Alek Kawua Nagari Garabak Data, Bangga Menjaga Tradisi Adat

  • Whatsapp
banner 468x60

PIKIRANSUMBAR.com – Bupati Solok, Epyardi Asda diwakili Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, Zulhendri dan Ketua TP-PKK Kabupaten Solok, Hj.Emiko Epyardi Asda menghadiri Alek Kawua Nagari Garabak Data, Kecamatan Tigo Lurah di Medan Nan Bapaneh Nagari Garabak Data, Senin (12/08/24).

Turut hadir, Kepala OPD lingkup Pemkab Solok, Tokoh Masyarakat Kabupaten Solok, Asrul Syukur, Camat Tigo Lurah, Tedi Aurora, Walinagari Garabak Data, Pardinal, Ketua LKAAM, KAN, dan BPN Garabak Data serta masyarakat Garabak Data.

Walinagari Garabak Data, Pardinal mengucapkan selamat datang kepada Bupati bersama Ibu Ketua TP-PKK di Nagari Garabak Data. Dari 74 Nagari di Kabupaten Solok, Garabak Data merupakan Nagari paling ujung dan paling terisolir.

Untuk itu, kami memohon pembenahan akses jalan ke Nagari Garabak Data agar tidak lagi terisolir dan bisa setara pembangunannya dengan nagari-nagari lainnya yang ada di Kabupaten Solok.

Ketua TP-PKK Kabupaten Solok, Hj.Emiko Epyardi Asda mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Bapak Wali Nagari Garabak Data dan seluruh jajaran yang berkenaan mengundang kami untuk mengikuti kegiatan Alek Kawua dan Silaturahmi dengan Tokoh Masyarakat Nagari Garabak Data yang kita cintai ini.

” Selain ingin menyaksikan kegiatan alek kawua, kami juga ingin bersilahturahmi dengan seluruh tokoh Masyarakat, niniak mamak, alim ulama, bundo kanduang, tokoh pemuda, kader dan ketua kelembagaan yang ada di Nagari Garabak Data ini,” ucap Hj.Emiko.

Budaya Alek Kawua ini harus terus kita jaga dan lestarikan, karena hal ini di beberapa daerah sudah jarang dilaksanakan. Diharapkan, dengan kegiatan alek kawua ini, yang merupakan tata cara (adat) untuk keselamatan masyarakat terkhusus agar jauh dari musibah.

” Sebagai Masyarakat minang hendaknya kita harus bangga atas terselenggaranya acara ini dan diharapkan kepada seluruh lapisan Masyarakat baik itu niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang dan tokoh pemuda untuk terus memahami akan arti pentingnya menjaga dan melestarikan adat dan budaya,” ajaknya.

Dalam kesempatan itu Hj.Emiko juga mengajak Niniak Mamak, alim ulama, cadiak pandai dan Bundo Kanduang kembali jadi orang Minang sejati sesuai Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

” Dimana Niniak Mamak dan Bundo Kanduang berperan penting mendidik anak kemenakan dengan tiga kecerdasan yaitu intelektual, emosional, dan spiritual,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Solok diwakili Kepala Dinas Kesehatan, Zulhendri mengatakan, Alek Nagari Bakawua merupakan tradisi yang harus terus dilestarikan sehingga generasi kita kedepannya tetap dapat melanjutkan budaya dan adat istiadat di kampung halaman kita.

Hal ini sejelan dengan tujuan Bupati Solok untuk tetap menjaga adat istiadat agar generasi muda kita kedepannya tidak kehilangan jati diri dan rasa cinta akan budaya Minangkabau.

” Mari bersama-sama kita meriahkan alek bakawua ini dan sekaligus mempererat hubungan silahturahmi antara sesama kita,” tutupnya.

Kegiatan dilanjutkan penyerahan bantuan nutrisi untuk anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu dan selimut untuk lansia serta bantuan PMT untuk balita beresiko stunting di Nagari Garabak Data.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *