PIKIRANSUMBAR – Destinasi wisata Kabupaten Solok terus menggeliat. Berbagai upaya dilakukan pemerintah agar dikenal sebagai wisata unggulan di Sumatera Barat, geliat atau pertumbuhan itu mulai tampak, dimana sejumlah objek wisata tampil menggaet wisatawan lokal maupun luar daerah. Mulai dari gamping, hotel, vila, wisata outbond dan wisata pertanian ada.
Salah satu lokasi yang kini viral dan menjadi magnet jika berkunjung ke Kabupaten Solok yakni Bukit Cambai (Cambai Hill) yang berada di Nagari Kampung Batu Dalam, Kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat.
Lokasi ini berada di puncak sesuai dengan namanya, yakni di atas bukit. Dari lokasi ini pengunjung dapat menyaksikan Danau Diatas, jika berjalan ke atasnya lagi kita dapat menyaksikan tiga Danau, diantaranya Danau Diatas, Danau Dibawah dan Danau Singkarak. Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat melihat Gunung Talang.
Untuk fasilitas lain di Bukit Cambai tersedia restoran yang menyediakan kopi asli solok, yakni Kopi Solok Radjo, dan juga ada penampilan Band atau live music. Bahkan saat ini Bukit Cambai ini menjadi satu-satunya villa yang berada di ketinggian plus dengan dinginnya suhu di lokasi lokasi tersebut.
Ketua Umum Association of Indonesia Tour and Travel Agencies (Asita) Artha Hanif mengakui akan mendukung pariwisata di Kabupaten Solok ini.
“Saya lihat langsung dan datang ke Bukit Cambai ini, pak bupatinya memang luar biasa dalam upaya pengembangan wisatanya. Kekayaan Kabupaten Solok ini luar biasa, sesuatu yang belum saya lihat seumur hidup saya hingga umur saya sekarang. Ini potensi besar untuk mengundang investor untuk datang ke sini,”katanya.
Sementara itu Ketua DPD Asita Sumbar Arlan Dikusnata mengungkap, ia bersama pengurus daerah datang ke Cambai Hills untuk pengembangan paket-paket wisata, salah satunya dengan menggandeng Bukit Cambai (Cambai Hills).
“Ini paket yang kami buat tentunya melibatkan Kabupaten Solok, terutama di kawasan Danau Diatas dan Danau Dibawah (Danau Kembar-Red). Sehingga diharapkan dahulunya tamu hanya melewati sambil foto-foto, kini bisa menginap. Dengan mereka stay di sini otomatis akan banyak tenaga kerja terutama masyarakat sekitar sini,”ungkapnya.
Ia mencontoh, dari satu lokasi Hotel, Gamping, Resort, Villa dan lainnya sudah mempekerjakan masyarakat. Dan semakin banyak tentu tenaga kerja juga akan bertambah. Dampak lainnya menurut Arlan adalah lahan pertanian. Karena semakin banyak pengunjung semakin banyak permintaan makanan serta sayur-sayuran.
“Dan Kabupaten Solok sangat pas sekali memiliki lahan pertanian yang luas. Pariwisatanya maju pertanian pun ikut berkembang,”ucapnya
Arlan mengakui Kabupaten Solok menjadi magnet bagi Wisatawan Nasional maupun Mancanegara. Terbukti Cambai mempesona view nya luar biasa.
“Kami sudah beberapa kali membawa grup-grup dari luar negeri maupun dari Negara Eropa. Harapan kami ini betul-betul menjadi trandmark Sumatera Barat dengan adanya Cambai Hill ini,”ujarnya.
Disisi lain, Bupati Solok, Epyardi Asda mengakui selama ia menjadi bupati tidak mudah untuk membawa kawasan sekitar Danau Diatas dan Danau Dibawah menjadi lokasi wisata terbaik di Sumbar.
Menurut Epyardi, sebelum membawa perubahan untuk wisata ia harus meyakinkan sejumlah investor untuk mau berinvestasi. Terbukti saat ini sejumlah investor sudah mulai membangun terutama putra Solok.
“Butuh kerja keras, kami di Pemkab Solok dengan Tim bernama Solok Super Team (SST) kompak dalam membangunnya. Iklim investasi perlu dijaga, sarana pendukung mesti disiapkan, dan paling penting urusan administrasi dipermudah. Di kepemimpinan saya semua izin-izin dipermudah. Alhamdulilah bapak Gamawan Fauzi yang putra Solok juga sudah berinvestasi di kampung halamannya,”pungkas bupati.
Salah satu bentuk lain dalam mendukung wisata, Epyardi sudah meminta OPD nya untuk membangunkan sarana pendukung bagi investor yang mau membangun.
“Kalau belum ada jalan kami akan bangun, termasuk toilet dan sebagainya tentu sesuai aturan yang berlaku,”ucapnya.
Bupati Epyardi Asda mengatakan, selain itu perlu dukungan semua pihak untuk membawa konsep Sadar Wisata di tengah masyarakat.
“Karena kita tahu di sekitar sini mayoritas petani, tapi justru dengan adanya wisata maka akan lebih mendukung. Peluang kerja semakin terbuka,”tutup bupati.
Perlu diketahui Kabupaten Solok juga sudah ditetapkan memiliki dua kasawan yang menjadi Daya Tarik Wisata Unggulan (DTWU) terbaik di Sumatera Barat, tutupnya.