PIKIRANSUMBAR.com – Ketua Forum Masyarakat Kota Solok ( Formas) Reinier meminta Ketua Baznas Kota Solok untuk legowo meletakan jabatannya alias mundur.
Hal ini diutarakan tokoh masyarakat Kota Solok itu sekaitan memanasnya suhu pilkada Kota Solok dipicu dugaan tidak beresnya Baznas dalam penyaluran dana umat.
Menurutnya, baznas tidak boleh dicampuri dengan politik praktis apalagi sampai adanya dugaan oknum baznas berpihak kepada satu pasang calon dan memanfaatkan baznas untuk memuluskan jalan salahstu calon.
Ironis lagi kata Reinier, akibat dugaan yang memunculkan terjadi aksi masyarakat itu, lembaga baznas yang dihormati tersebut tercoreng akibat ulah satu oknum atau beberapa oknum saja.
” Ketua Baznas hari ini harusnya malu dan harus mengambil sikap mengundurkan diri, demi menjaga nama baik baznas, ” Ucap mantan wakil walikota Solok tersebut menambahkan.
Bagi Reinier menjaga marwah Baznas sangatlah penting dari pada mencari pembenaran untuk mempertahankan jabatan yang tidak kekal.
” Ini dampaknya sudah sangat luar biasa. Kita tidak ingin lembaga baznas ini tidak lagi dipercayai sebagaimana informasi yang kita terima salah satu institusi tak lagi bekerjasama dalam penyaluran zakat kepada baznas, ” Terang Tokoh Adat VI Suku yang Bagala Dt. Mangkuto Alam tersebut.
Lebih lanjut disampaikannya, cukuplah terjadi pada baznas jangan ada lagi pihak – pihak yang seyogjanya harus berdiri netral malah terlibat aktif dalam politik praktis.
Sebagaimana diketahui, Selasa 19 November 2024 lalu Baznas Kota Solok didemo masyarakat terkait dugaan keberpihakan baznas kepada salah satu paslon.
Dalam aksi itu, masyarakat yang menamakan Masyarakat Peduli Demokrasi Kota Solok ( MPDKS) melayangkan sejumlah tuntutan untuk disepakati diantaranya meminta Baznas Kota Solok untuk bertindak netral, meminta laporan 2 bulan terakhir penyaluran baznas dan tidak menyalurkan bantuan baznas sampai tgl 27 November.