PIKIRANSUMBAR – Bupati Solok, Epyardi Asda bersama Anggota DPR RI Komisi V, Atari Gauthi Ardi melakukan kunjungan kerja serta temu ramah dengan masyarakat Nagari Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti, Selasa (7/2/2023).
Turut hadir, Pimpinan DPRD Kabupaten Solok, Ivoni Munir, Asisten I, Syahrial
Plt. Asisten II, Deni Prihatni, Camat Lembah Gumanti, Wali Nagari Sungai Nanam dan wali nagari se-Kecamatan Lembah Gumanti, Tokoh Masyarakat, Adat dan Agama serta masyarakat.
Epyardi Asda mengatakan, saat ini program-program di Kabupaten Solok secara umum telah berjalan dengan baik. Maju atau tidaknya sebuah daerah juga bisa dilihat dari tingkat pendidikan yang ada di daerah.
” Jika fasilitas sekolah tidak layak bagaimana daerah tersebut akan berkembang. Pendidikan merupakan aset investasi untuk masa depan, karena itu penting untuk membangun sekolah-sekolah yang layak dan sesuai dengan standar,” jelas Epyardi Asda.
Selanjutnya, membangun Nagari tidak bisa dengan hanya Pemerintah Daerah saja, masyarakat dan semua lini juga harus ikut andil dan bersama dalam membangun Nagari. Dengan adanya kolaborasi yang baik dari pemerintah pusat dan daerah serta Nagari, tentu akan menjadikan Kabupaten Solok sebagai kabupaten yang terbaik di Sumbar.
Anggota DPR RI Komisi V, Atari dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Sungai Nanam atas sambutan yang luar biasa. Kabupaten Solok saat ini menjadi kabupaten percontohan di sumbar, dimana semua lini pemerintahnya saling berkolaborasi di mulai dari DPR RI, bupati sampai DPRD, terjalin kolaborasi yan baik sehingga banyak sekali program-program yang bisa dibawa dan di berikan ke masyarakat Kabupaten Solok kususnya Nagari Sungai Nanam.
Sudah banyak penghargaan yang telah di raih oleh Kabupaten Solok saat ini. Ia berharap, hubungan yang baik ini bisa berjalan kedepannya dan terus berlanjut dengan baik.
Program Pamsimas untuk masyarakat Nagari Sungai Nanam akan di usulkan dan diperjuangkan pada anggaran Tahun 2024, serta jalan Kapujan yang ada di Kecamatam Tigo Lurah juga akan dibangun. Masyarakat Sungai Nanam nantinya juga akan ikut merasakan dampak dari pembangunan Jalan tersebut, sehingga nanti benar-benar tidak ada lagi daerah tertinggal di Kabupaten Solok.
” Semoga kedepan antara pihaknya dan pemerintah daerah bisa terus bersinergi dan berkolaborasi sehingga bisa terus menjadi wakil perempuan dari Sumatera Barat dan membuat bangga perempuan di seluruh Sumatera Barat,” sebut Atari.
Sebelumnya, Wali Nagari Sungai Nanam, Delvi menyampaikan ucapan terimakasih atas usulan masyarakat yang telah di tampung untuk di sampaikan kepada Bupati Solok di antaranya adalah pengecoran jalan Kapalo Banda Sungai Nanam yang telah rampung dikerjakan, Irigasi Banda Sawah Tangah, perbaikan jalan rusak, bahu Jalan, Jembatan. Total dana sebesar 4,5 Milyar Rupiah yang sudah diberikan Pemerintah Kabupaten Solok kepada Nagari sungai Nanam.
Melalui Dinas Koperindag, masyarakat juga diberikan pembinaan produksi dodol atau Taji, dimana nilai dari aset tersebt mencapai 65 Juta Rupiah.
Ibu Athari juga telah banyak memberikan program-program unggulan yang bermanfaat untuk masyarakat, seperti halnya Bedah Rumah, Normalisasi Sungai, Jalan Usaha Tani, terutama Program PISEW dimana program tersebut menjadi Icon Program yang di presentasikan di tingkat Sumbar.
” Oleh karena itu, kami berharap pada tahun berikutnya program yang belum dan yang akan dilaksnakan, bisa segera terwujud dan dapat terlaksana sesuai dengan yang direncanakan,” ujarnya.
Dalam dialog bersama masyarakat, usulan yang diterima Bupati Solok diantaranyanlanjutan pengembangan Gedung IGD Puskesmas Simpang, Rehab Pustu di Kampuang Batu Dalam dan Pakan Salasa, perbaikan gedung, penambahan ruang belajar, bangun pagar sekolah, pengadaan mobiler, mushalla, dan MCK.
Selain itu, kelompok Tani juga mengusulkan untuk mesin pengolah lahan pertanian, dimana itu bisa memangkas biaya kelola yang tinggi. Tenaga THL ataupun PPPK seperti tenaga pengajar dan tenaga medis ataupun bidan, pengerasan jalan yang sudah lama tidak tersentuh, ataupun perbaikan jalan dan jembatan yang rusak. Serta program P3TGAI untuk irigasi serta Pamsimas untuk kebutuhan Air Bersih.