Dampak El Nino, Sawah Solok Terancam Kekeringan

  • Whatsapp
banner 468x60

PIKIRANSUMBAR-Kota Solok menjadi salah satu wilayah Indonesia yang mengalami fenomena El Nino. Kurangnya curah hujan yang terjadi di Kota Solok dan sekitarnya berdampak terhadap kegiatan pertanian terutama padi.

Dinas Pertanian Kota Solok bersama Balai Sumber Daya Air dan BK Wilayah VI Provinsi Sumatera Barat dan Dinas PUPR Kota Solok melakukan pemantauan lapangan bersama petani, kelompok tani dan P3A di Hamparan Sawah Solok, Rabu (18/10/2023).

Pemantauan ini juga diikuti oleh Penyuluh pertanian wilayah binaan Kelurahan VI Suku, Kelurahan Sinapa Piliang, Kelurahan IX Korong dan Kelurahan KTK serta Petugas Pendamping P3A ini dilakukan dengan menelusuri jaringan irigasi yang mengairi Sawah Solok.

Masyarakat terutama petani diminta untuk waspada terhadap kekeringan pada padi sawah yang merupakan salah satu dampak dari El Nino yang diperkirakan akan berlangsung lama.

Salah satu upaya yang sering disarankan oleh penyuluh pertanian kepada kelompok tani yakni mengikuti program Asuransi Usaha Tani Tanaman Padi Sawah (AUTP).

Dengan mengikuti program ini, petani diharapkan dapat meminimalkan kerugiannya akibat gagal panen. Petani setidaknya masih bisa melanjutkan usaha taninya dengan menanam padi pada musim tanam berikutnya, dari AUTP yang diklaim.

Kepala Dinas Pertanian, Zulkifli menjelaskan, beberapa solusi yang harus disegerakan dalam mengantisipasi dampak El Nino terhadap pertanian di Kota Solok terutama terhadap tanaman padi.

“Laksanakan pertemuan gabungan antara kelompok tani, P3A, GP3A, Komisi Irigasi serta instansi terkait untuk menindak lanjuti kondisi tanaman padi yang mengalami kekeringan akibat dari fenomena El Nino tersebut,” kata Zulkifli.

Selain itu, pihaknya meminta adanya pertemuan GP3A Kota Solok dengan GP3A Kabupaten Solok melalui Komisi Irigasi dan SDA BK Provinsi Sumatera Barat yang memiliki wewenang terhadap kedua belah pihak untuk pembagian air irigasi.

Kepala Balai Wilayah VI, Alqudri menyampaikan, debit air irigasi memang berkurang lebih dari 50% dari kondisi biasanya. Hal ini menyebabkan air tidak mencukupi untuk mengairi seluruh persawahan.

Dengan adanya pemantauan dan dilakukannya beberapa solusi yang ada, diharapkan dampak El Nino terhadap pertanian Kota Solok terutama padi yang merupakan komoditi unggulan kota Solok dapat diminimalisir. Sehingga tidak mempengaruhi produksi beras secara signifikan..

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *