Dihadiri Bupati Solok, 57 Orang Guru Penggerak Angkatan IV Kabupaten Solok Dikukuhkan

  • Whatsapp
banner 468x60

PIKIRANSUMBAR – Setelah dilatih pada tanggal 14 oktober 2021 sampai 26 november 2022, akhirnya sebanyak 57 orang Guru Penggerak angkatan IV Kabupaten Solok melakukan Yudisium sekaligus dikukuhkan. Adapun 57 orang itu terdiri dari 6 orang guru SMA, 2 orang Guru SMK, 6 orang guru SMP, 41 orang Guru SD, dan 2 orang Guru TK.

Yudisium dan pengukuhan itu dihadiri langsung Bupati Solok, Epyardi Asda di Gedung Solok Nan Indah, Arosuka, Sabtu (28/01/23).

Bacaan Lainnya
banner 300250

Turut hadir, Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Sumatera Barat, Sri Yulianti, Koordinator Pengajar Praktik Angkatan IV Kabupaten Solok, Fitri Kasmori, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Sumatera Barat, Israr, A, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Solok, Anthony Saliza, Koordinator Wilayah Pengawas TK, SD, SMP, SMA, SMK Se-Kabupaten Solok, Kepala TK, SD, SMP, SMA, SMK se Kabupaten Solok, Pengajar Praktik Angkaran IV Kabupaten Solok, Guru Penggerak Angkatan IV.

Koordinator Pengajar Praktik Angkatan IV Kabupaten Solok, Fitri Kasmori mengatakan, para Guru Penggerak ini diharapkan menjadi garda terdepan dalam perubahan peningkatan mutu sekolah di Kabupaten Solok.

” Kami berharap agar guru penggerak akan memberikan pengaruh positif bagi lingkungannya dimanapun bapak dan ibu mengabdi,” sebutnya.

Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Sumbar, Sri Yulianti mengucapkan terimakasih kepada Bupati Solok karena telah memfasilitasi kegiatan ini dan kepada seluruh stakeholder yang membantu terlaksananya kegiatan ini.

Guru Penggerak ini sudah dilatih selama kurang lebih 1 tahun dan merupakan aset bagi Kabupaten Solok yang akan membangun pendidikan di Kabupaten Solok.

” Dengan adanya program Guru Penggerak ini diharapkan bisa memberikan aksi nyata dalam membangun pendidikan di Kabupaten Solok. Tunjukkan bahwa kita layak menjadi Guru Penggerak dan mari tetap jaga profil, sikap serta karakter sebagai Guru Penggerak yang menguatkan Merdeka Belajar dan mengajak anak untuk memiliki profil pelajar Pancasila,” pesannya.

Sementara itu Bupati Solok, Epyardi Asda mengatakan, guru Penggerak bukan hanya sebuah label tetapi merupakan sebuah terobosan yang dilakukan oleh Kemendiknas dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

” Saya mendukung penuh semua inovasi dan program dari kementrian terutama Program Guru Penggerak dari Kementrian Pendidikan ini. Karena program ini merubah metode pendidikan kita di Indonesia agar bisa lebih berkembang,” ucap Epyardi.

Selanjutnya, Guru penggerak ini merupakan cikal bakal dalam mengorbitkan pendidikan di Kabupaten Solok dalam rangka ‘Mambangkik Batang Tarandam menjadikan Kabupaten Solok terbaik di Sumatera Barat.

Dijelaskan bupati, berkat kinerja bapak ibu semua, Kabupaten Solok juga mendapatkan penghargaan dari Ombudsman RI tentang penilaian kinerja dari nilai terendah menjadi predikat terbaik di Sumatera Barat. Mudah-mudahan Kabupaten Solok ini dapat bangkit dan berjaya.

Pada kesempatan itu, bupati juga mengajak semua pihak untuk menjadikan jabatan kita ini dalam rangka untuk mengabdi kepada masyarakat.

“Mari bersama-sama tingkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Solok. Saya jamin dibawah kepemimpinan saya, Guru Penggerak ini akan menjadi kepala sekolah sesuai dengan penilaian kompentensi dan kinerja serta peraturan yang berlaku,” tutup bupati.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *