PIKIRANSUMBAR.COM–Bupati Solok, Epyardi Asda, bersama Tim Sigap Bencana Kabupaten Solok, melakukan kunjungan dan memberikan bantuan langsung kepada korban terdampak bencana galodo di Kabupaten Agam, tepatnya di Nagari Bukik Batabuah. Bencana galodo ini telah mengakibatkan kerusakan parah di wilayah tersebut, sehingga memerlukan perhatian dan bantuan segera dari berbagai pihak.
Bantuan yang diberikan oleh Kabupaten Solok mencakup kebutuhan dasar yang sangat mendesak. Antara lain, bantuan berupa beras sebanyak 2 ton, 40 dus mie instan, 40 dus minyak goreng, dan 172 kg gula pasir dengan total nilai mencapai Rp. 50.000.000,00. Bantuan ini berasal dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Solok, yang selalu siap memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam situasi darurat seperti ini.
Kedatangan Bupati Epyardi dan rombongan disambut dengan hangat oleh Bupati Agam, Andri Wirman. Sesampainya di lokasi bencana, Bupati Epyardi langsung bertemu dengan para korban yang antusias menghampiri untuk mengadukan kondisi mereka. Salah seorang korban bahkan mengungkapkan bahwa rumahnya telah hancur rata dengan tanah akibat banjir. Menanggapi hal ini, Bupati Epyardi menyampaikan bahwa sebagai sesama masyarakat Sumatera Barat, Kabupaten Solok merasa bertanggung jawab untuk membantu menemukan solusi terbaik bagi para korban.
Bupati Agam, Andri Wirman, mengungkapkan bahwa berdasarkan data yang ada, sebanyak 66 rumah mengalami kerusakan parah akibat bencana galodo ini. Melihat kondisi ini, Bupati Epyardi segera mengambil langkah untuk menghubungi Anggota DPR RI Athari Gauthi Ardi, yang selama ini kerap membawa program bedah rumah dari pusat setiap tahunnya. Bupati Epyardi berharap program tersebut dapat diarahkan untuk membantu rumah-rumah para korban yang hancur akibat banjir.
Bupati Epyardi juga menyatakan bahwa untuk pembangunan kembali rumah-rumah yang hancur, perlu dipertimbangkan apakah lokasi sebelumnya aman untuk dijadikan tempat tinggal kembali.
Ia berencana untuk berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guna mencari solusi terbaik untuk normalisasi sungai atau pendalaman sungai, sehingga dapat memastikan keamanan kawasan sekitar. Jika dinyatakan aman, maka rumah-rumah tersebut bisa dibangun kembali di lokasi semula. Jika tidak, akan dibicarakan lebih lanjut dengan para korban dan pemerintah setempat mengenai lokasi yang tepat untuk pembangunan rumah baru.
Selain memberikan bantuan logistik, perhatian juga diberikan kepada kebutuhan dasar sehari-hari para korban. Pada sebelumnya Bupati Epyardi telah menugaskan tim sigap bencana yang terdiri dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD dan Tagana Dinas Sosial untuk mendirikan dapur umum di lokasi bencana. Dapur umum ini bertujuan untuk menyediakan makanan bagi para korban yang kehilangan tempat tinggal dan tidak memiliki akses untuk memasak.
Selain itu, satu unit alat berat ekskavator juga didatangkan untuk membantu proses pembenahan material di lokasi pasca bencana. Alat berat ini sangat penting untuk membersihkan puing-puing dan material lain yang menghalangi akses serta mempercepat proses pemulihan infrastruktur di daerah terdampak.
Setelah meninjau lokasi bencana, Bupati Solok bersama Bupati Agam dan jajaran melanjutkan kunjungan ke posko utama tempat para korban mengungsi. Di sana, Bupati Epyardi bertanya kepada para korban tentang bantuan apa saja yang mereka perlukan saat ini. Mayoritas korban menyampaikan bahwa mereka sangat membutuhkan pakaian ganti dan sarung, serta beberapa kebutuhan lainnya seperti dispenser, galon air, dan kipas angin. Permintaan ini muncul karena kesulitan mendapatkan air bersih dan udara yang pengap di posko akibat padatnya jumlah pengungsi.
Mendengar keluhan ini, Bupati Epyardi segera memerintahkan timnya untuk menyediakan pakaian layak pakai dan kain sarung yang telah dibawa dari Kabupaten Solok. Untuk kebutuhan dispenser, galon air, dan kipas angin, Bupati juga memerintahkan tim sigap bencana untuk segera memenuhinya. Tidak butuh waktu lama, kebutuhan tersebut langsung dipenuhi, menunjukkan respon cepat dari Tim Sigap Bencana Kabupaten Solok.
Setelah memastikan bahwa seluruh bantuan telah disalurkan dengan baik dan kebutuhan mendesak para korban telah dipenuhi, Bupati Epyardi berpamitan untuk kembali ke Solok. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Agam, Andri Wirman, menyampaikan rasa terima kasih dan syukurnya atas kepedulian dan bantuan yang diberikan oleh Bupati Solok dan seluruh jajaran. Ia menyatakan bahwa bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat yang tengah mengalami masa sulit akibat bencana.
Kunjungan dan bantuan ini tidak hanya meringankan beban para korban, tetapi juga memperlihatkan solidaritas dan kerjasama antar pemerintah daerah dalam menghadapi bencana. Ini menjadi bukti nyata bahwa di tengah kesulitan, persatuan dan gotong royong dapat menjadi kekuatan untuk bangkit dan pulih kembali.
Selain itu, Bupati Epyardi juga berpesan kepada para korban untuk tetap bersabar dan ikhlas menghadapi musibah ini. Ia menekankan bahwa bencana ini adalah bagian dari takdir dan ujian yang harus dihadapi dengan kesabaran. Bupati Epyardi menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus berupaya mencari solusi terbaik untuk membantu para korban kembali bangkit dan memulai kehidupan baru.
Dalam penutup kunjungannya, Bupati Epyardi menyampaikan komitmennya untuk terus memberikan bantuan dan dukungan kepada Kabupaten Agam dalam menghadapi dampak bencana galodo ini. Ia berharap agar kerjasama antara kedua daerah ini dapat terus terjalin dengan baik, sehingga dapat saling membantu dalam situasi darurat seperti ini.
Bantuan dan dukungan dari Kabupaten Solok ini diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi para korban dan mempercepat proses pemulihan pasca bencana. Solidaritas yang ditunjukkan oleh Bupati Epyardi dan jajaran pemerintah Kabupaten Solok menjadi contoh nyata bagaimana kepedulian dan tindakan nyata dapat membuat perbedaan besar dalam kehidupan mereka yang terdampak bencana.
Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dan kerjasama antara pemerintah daerah dalam menghadapi bencana alam. Dengan adanya dukungan dan kerjasama yang kuat, diharapkan proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat dan masyarakat dapat kembali menjalani kehidupan mereka dengan lebih baik.
Pada akhirnya, bencana ini telah menunjukkan bahwa di tengah cobaan, selalu ada harapan dan bantuan dari sesama. Solidaritas yang ditunjukkan oleh Bupati Solok dan jajaran pemerintah Kabupaten Solok adalah bukti nyata bahwa dalam kesulitan, kita dapat saling membantu dan mendukung untuk bangkit bersama.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Epyardi didampingi oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Asisten I Syahrial, Kepala Pelaksana BPBD Irwan Efendi, Kepala Dinas Sosial Mulyadi Marcos, Kepala Dinas Kesehatan Zulhendri, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Evia Vivi Fortuna, Kasatpol PP & Damkar Elafki, Ketua Baznas Kabupaten Solok beserta jajaran, serta Tim Tanggap Bencana Kabupaten Solok. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan bantuan dan dukungan penuh kepada masyarakat yang terdampak bencana.