PIKIRANSUMBAR,- Pondok Pesantren (Pontren) Kauman Muhammadiyah Padang Panjang menggelar sosialisasi dan simulasi mitigasi bencana bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kesatuan Bangsa dan Politik (BPBD Kesbangpol), Selasa (1/12022).
Kepala BPBD Kesbangpol, I Putu Venda, S.STP, M.Si mengatakan, sangat penting bagi santri mengetahui bagaimana tindakan yang harus dilakukan saat terjadinya bencana, apalagi bencana gempa bumi.
“Kita tidak pernah tahu kapan dan di mana bencana alam itu akan datang. Untuk itu sosialisasi ini perlu terus kita giatkan untuk meminimalisir korban nyawa saat bencana datang. Apalagi kota kita sangat rawan dengan bencana gempa bumi,” ujarnya di hadapan ratusan santri di Aula AR Sutan Mansyur Pontren Kauman.
Ditambahkannya, program ini akan terus diberikan kepada warga, terlebih sekolah yang bersifat boarding school seperti pondok pesantren.
Dilanjutkannya, kegiatan ini menekankan pentingnya kesiapsiagaan mulai dari diri sendiri dan dipraktekkan golden time penyelamatan dari gempa bumi dan ikutannya, seperti bangunan yang ambruk. Misalnya mulai mengenalkan daerah rawan bencana, papan informasi bencana, serta alat-alat penanggulangan bencana sampai dengan praktik atau tindakan terbaik yang dilakukan pada saat bencana datang semua itu agar selamat dari bencana. Apalagi semua orang mempunyai risiko terhadap potensi bencana.
Mudir Pontren Kauman Muhammadiyah, Dr. Derliana mengatakan, harapannya santri dapat mengetahui langkah-langkah yang dilakukan saat bencana datang, apalagi jika bencana tersebut datangnya malam hari.
“Substansi yang kita sampaikan pada migitasi ini adalah bagaimana mengakses informasi tentang bencana. Kita lakukan simulasi juga tentang bagaimana jika terjadi bencana gempa di pontren. Langkah-langkah penyelamatan darurat yang harus dilakukan santri. Jadi itu yang menjadi target kegiatan ini,” katanya. (*)