PIKIRANSUMBAR,-Perempuan mempunyai tugas ganda selain bekerja juga mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Dengan besarnya tugas dan tanggung jawab perempuan memerlukan pemeliharaan dan perlindungan kesehatan yang baik.
Gerakan pekerja perempuan sehat produktif (GP2SP) merupakan salah satu upaya untuk menggalang kesadaran guna meningkatkan kepedulian dalam upaya memperbaiki kesehatan pekerja perempuan sehingga dapat meningkatkan produktivitas.
Untuk mewujudkan gerakan tersebut melalui Seksi Kesling Kesjaor Dinas Kesehatan Kota Solok melakukan monitoring terhadap pekerja perempuan sektor UMKM.
Kabid P3PL, dr. Hiddayaturrahmi, mengatakan pekerja perempuan mempunyai peran ganda sebagai pekerja dan juga memenuhi kodrat sebagai ibu. Maka ia memerlukan pemeliharaan dan perlindungan kesehatan yang baik.
Menurutnya selain pemeriksaan kesehatan, pekerja perempuan juga harus mendapatkan perhatian dalam peningkatan pemberian ASI kepada anak mereka. Pekerja perempuan merupakan salah satu pengungkit berbagai macam indikator kesehatan, sehingga pembinaan sumberdaya manusia merupakan modal dalam pembangunan.
Cukup banyaknya faktor di lingkungan kerja yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan reproduksi baik pekerja perempuan maupun laki-laki. Penerapan kesehatan reproduksi dapat mewujudkan penyediaan SDM masa depan yang sehat, cerdas dan produktif, kerjasama lintas Program di Puskesmas dan Bidang Promkes.
Pemenuhan kecukupan gizi pekerja perempuan perlu mendapat perhatian pengelola tempat kerja karena waktu yang dihabiskan di tempat kerja 8 jam per hari. Pekerja dengan gizi kurang akan berdampak cepat lelah, reaksi lamban, kurang motivasi, tidak punya inisiatif, mudah sakit dan sering izin tidak masuk kerja.
Melalui pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan dapat mencapai tujuan utama untuk meningkatkan status kesehatan gizi pekerja perempuan demi mencapai produktivitas kerja yang maksimal.