PIKIRANSUMBAR-Wali Kota Solo yang juga putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, belakangan namanya menguat untuk dicalonkan sebagai cawapres dari Prabowo Subianto.
Bahkan di beberapa daerah, sejumlah relawannya bermunculan. Partai Gerindra di tingkatan daerah, juga merekomendasikan Gibran untuk mendampingi Prabowo di Pilpres 2024.
Terhadap berbagai usulan agar Gibran menjadi cawapres, Presiden Jokowi meresponnya. Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku sudah lama tidak bertemu dengan anaknya tersebut.
“Beberapa bulan enggak pernah ketemu,” kata Jokowi di sela-sela kunjungan kerjanya di Indramayu, Jawa Barat, pada Jumat, 13 Oktober 2023.
Munculnya nama Gibran tersebut, juga menimbulkan pandangan akan lahirnya dinasti politik. Apalagi Jokowi akan mengakhiri masa jabatannya pada Oktober 2024. Terhadap persepsi tersebut, eks Gubernur DKI Jakarta itu menyerahkan kepada masyarakat. Selain Gibran, anak bungsu Jokowi yakni Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
“Serahkan masyarakat aja (anggapan dinasti Jokowi),” ujarnya.
Nama Gibran mencuat, di tengah Mahkamah Konstitusi atau MK yang segera memutuskan gugatan judicial review terhadap UU Pemilu yang diajukan sejumlah pihak. Terutama, materi gugatannya adalah tentang batas usia minimal capres-cawapres yang peraturan perundang-undangan saat ini adalah 40 tahun. Bila MK mengabulkan, peluang Gibran jadi cawapres menguat.
Capres dari Koalisi Indonesia Maju atau KIM, Prabowo Subianto, sebelumnya juga mengaku nama-nama bakal cawapres yang diusulkan termasuk Gibran, akan dibawa ke rapat pimpinan parpol KIM. Jadwalnya akan digelar pada Jumat malam ini. KIM terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, Partai Demokrat, PBB, Partai Gelora dan Partai Garuda.