PIKIRANSUMBAR– Menyambut Hari Raya Idul Adha, Bupati Solok Epyardi Asda berkurban sapi seberat 850 kilogram untuk masyarakat kurang mampu di Kabupaten Solok.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Solok, Kennedy Hamzah menyebutkan, adapun sapi terbesar yang menjadi hewan kurban Kabupaten Solok tahun ini adalah sapi dengan jenis Simental dengan bobot 850 kilogram milik Bupati Solok, Epyardi Asda.
“Sapi kurban terberat di Kabupaten Solok jenis Simental. Bobotnya 850 kilogram, dan berumur 3 tahun satu bulan,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Solok, Kennedy Hamzah,Senin (26/6).
Ia menambahkan, sapi tersebut sudah divaksin dan bebeas PMK dan akan disembelih di Islamic Center Koto Baru.“Nanti disembelihnya di Islamic Center Koto Baru saat hari raya. Dan sapinya sendiri berasal dari Sirukam,” ucapnya.
Disamping itu, Dinas Pertanian Kabupaten Sendiri akan melakukan pemeriksaan antemortem dan posmortem pada hewan kurban.
“Kamu menurunkan empat Puskeswan Kabupaten Solok. Antemortem untuk pemeriksaan awal dan posmortem untuk pemeriksaan pasca disembelih,” tambahnya.
“Dan nati saat pemotongan kami akan melakukan posmortem, seperti memeriksa daging, jeroa. Kalau ditemukan hal-hal yang ada penyakit seperti cacing hati ada kerusakan pada organnya akan di buang dan di musnahkan,” tutupnya.
Pantauan Rakyat Sumbar dari satu bulan sebelum hari raya idul Adha, masyarakat mulai mempersiapkan diri untuk membeli sapi kurban yang ingin disembelih nantinya.
Salah satu pedagang sapi di Pasar Ternak Muaro paneh, Kabupaten Solok, Rustam (63) mengatakan, kebanyakan panitia kurban akan membeli sapi dengan bobot 400 kg.
“Kebanyakan beli yang bobotnya 400 kg, baik itu panitia masjid maupun perorangan,” katanya saat hari pekan Pasar Ternak Muaro Paneh pada Senin.