PIKIRANSUMBAR.COM–Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Solok hadir di Bappeda Provinsi Sumbar untuk mengikuti penilaian kinerja percepatan penurunan stunting tingkat provinsi Sumatera Barat tahun 2024, Rabu (5/6).
Acara ini dihadiri oleh Kepala Bapelitbang Kabupaten Solok, Desmalia Ramadanur, beserta TPPS lainnya seperti Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Teta Midra, Kepala DPPKBP3A Maryeti Marwazi, Kepala Dinas Sosial Muliadi Marcos, dan Sekretaris Dinas Kesehatan Adriani, beserta tim. Desmalia Ramadanur dengan penuh kebanggaan mengungkapkan pencapaian yang telah diraih oleh Kabupaten Solok.
Menurut Desmalia, hasil survei dari tahun 2021 hingga 2023 menunjukkan bahwa Kabupaten Solok berhasil mengurangi angka stunting sebanyak 14,7 persen berdasarkan survei Kementerian Kesehatan. Penurunan ini menunjukkan kinerja positif Pemerintah Kabupaten Solok dalam upaya percepatan penurunan stunting. Pada tahun 2023, data e-PPGBM bahkan menunjukkan angka prevalensi stunting Kabupaten Solok sebesar 12,11 persen, yang melebihi target yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Solok 2021-2026 untuk tahun tersebut.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras dan kerjasama yang solid antara berbagai pihak terkait, serta program-program yang terencana dengan baik dan dilaksanakan dengan penuh komitmen. Hal ini membuktikan bahwa dengan tekad dan upaya bersama, masalah serius seperti stunting dapat diatasi secara signifikan.
Kesuksesan Kabupaten Solok dalam menanggulangi stunting menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengadopsi strategi yang sama dalam memerangi masalah kesehatan yang kompleks ini. Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi semua pihak untuk terus bergerak maju dalam menciptakan masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.