PIKIRANSUMBAR- Keberkaran hebat kembali terjadi di Kabupaten Solok, kali ini Enam unit rumah ludes dilalap sijago merah di Jorong Balai Pandan, Nagari Cupak,Kecamatan Gunung Talang, Selasa (3/1/2023) malam. Tiga diantaranya merupakan rumah adat khas Minangkabau yakni Rumah Gadang.
Meskipun tidak ada menimbulkan korban jiwa, namun kerugian ditafsir mencapai miliar rupiah. Sebab harta benda didalam rumah tidak dapat diselamatkan, meski petugas damkar dan warga sekitar berusaha memadamkan api.
Selain 3 unit Rumah Gadang, tiga lainnya merupakan rumah semi permanen.
Diketahui, tiga unit Rumah Gadang yang terbakar merupakan milik Faisal/Sari Refnal (40), kemudian rumah Dasman/Tim Rostini (57) serta Rumah Gadang milik Dasril/Kosra Helminswita (52).
Sementara, tiga rumah semi permanen merupakan milik Faisal/Sari Refnal (40), rumah Elida Suriyenti (46) serta rumah milik Dasril/Kosra Helminswita (52).
Dari keterangan saksi kepada petugas, api pertama kali terlihat berasal dari Rumah Gadang milik Faisal/Sari Refnal. Kondisi rumah yang terbuat dari kayu membuat api cepat membesar.
Kondisi rumah yang berdekatan membuat kebakaran menjalar ke rumah lainnya. Tidak lama berselang, sekitar 8 unit mobil damkar dari Solok, Kota Solok, Tanah Datar dan Padang Panjang diturunkan untuk membantu pemadaman api.
Sulitnya akses jalan membuat proses pemadaman api sedikit terkendala. Bersama warga, petugas baru berhasil memadamkan api sekitar pukul 01.00 Wib.
Kapolres Solok, AKBP Apri Wibowo membenarkan peristiwa kebakaran itu. Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.”Tidak ada korban jiwa, untuk kerugian materil belum bisa diperkirakan,” katanya.
Dari hasil penyelidikan sementara, petugas menduga kebakaran disebabkan akibat adanya korsleting listrik di Rumah Gadang milik Faisal/Sari Refnal dan api menjalar ke lima rumah lainnya.
Bupati Solok Epyardi Asda Janjikan Bantu Bangun Rumah Warga
Bupati Solok Epyardi Asda bersama kepala OPD dilingkungan Pemkab Solok mengunjungi lokasi kebakaran di Jorong Balai Pandan, Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Rabu (4/1/2023)
Akibat insiden itu, Bupati Solok Epyardi Asda menyampaikan belasungkawa kepada korban kebakaran. Selain itu, ia mengatakan akan berkoordinasi dengan Wali Nagari untuk mendata rumah dan korban terdampak.
Apabila pemilik rumah masuk kategori tidak mampu, Epyardi bilang Pemkab Solok akan membantu pembangunan rumah yang terbakar.”Kalau pemiliknya orang tidak mampu, kita akan bertanggung jawab, Pemda akan mencarikan solusi. Kalau perlu akan kita bangun sesuai dengan aturan yang ada,” katanya.
Kemudian, Ia mengatakan pemerintah juga akan memberikan trauma healing kepada anak-anak yang terdampak kebakaran ini.
Lalu ia berjanji akan menambah sumber daya pemadam kebakaran. Sebab, saat ini kita hanya punya empat armada Damkar dengan cakupan wilayah yang cukup luas.
“kebakaran rumah di Kabupaten Solok termasuk rawan, sebab masih banyak rumah warga yang terbuat dari kayu atau rumah gadang. Dengan jarak yang jauh dan banyak rumah terbuat dari kayu seperti rumah gadang, kami akan mencoba menambah pengadaan peralatan Damkar,” katanya.
Karena sebaran penduduk di Kabupaten Solok yang terbagi dalam 14 kecamatan, ia menyebut akan memetakan pos-pos pemadam kebakaran.”Kalau satu kecamatan satu mobil pemadam itu tidak mungkin, karena anggaran kita terbatas,” ujarnya.
Pantauan di lokasi,saat ini pihak Dinas Sosial (Dinsos) telah mendirikan tenda darurat dan menyerahkan pakaian, tikar, kasur dan bahan pokok kepada korban kebakaran.