PIKIRANSUMBAR-Pemerintah Kabupaten Solok Selatan,menggelar Solok Selatan Expo untuk mendorong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk memiliki kemandirian sehingga tidak lagi tergantung kepada bantuan pemerintah.
Solok Selatan Expo ini, diikuti oleh 40 UMKM unggulan daerah itu dari bidang usaha makanan ringan, roti dan kue, minuman dan kerajinan.Para pelaku UMKM yang mengikuti Solok Selatan Expo tersebut telah menikmati bantuan pemerintah dalam mengembangkan usahanya.
“Ketika mereka sudah mandiri, sudah mampu menciptakan lapangan kerja di lingkungannya dan memiliki daya saing sampai di luar daerah, mereka akan kita lepas. Sehingga bantuan selanjutnya bisa diberikan kepada yang lainnya,” kata Bupati Solok Selatan Khairunas.
Untuk diketahui, Pemkab Solok Selatan memiliki 9.782 UMKM yang bergerak di beberapa sektor usaha, seperti perdagangan, penyedia akomodasi makanan dan minuman, jasa, peternakan dan pertanian, industri pengolahan, serta kerajinan.
Dari ribuan UMKM yang berkembang di daerah itu, katanya tidak sedikit yang mulai berkembang yang pemasarannya bukan hanya dalam skala lokal, melainkan merambah ke provinsi tetangga bahkan telah ekspor.”Seperti rendang dan kopi yang mulai go nasional dan ekspor, ” katanya.
Dikatakan Bupati, pelaksanaan kegiatan oleh pemerintah merupakan upaya untuk menggenjot kembali perekonomian, khususnya untuk UMKM. Selain itu juga untuk menjadi pemantik tumbuhnya wirausahawan baru di Solok Selatan.
“Bukan hanya hiburan namun digelar untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan dengan memberdayakan UMKM dan IKM di Solok Selatan. Karena dengan adanya event akan berkumpullah pengunjung dari luar Solok Selatan sehingga IKM dan UMKM akan mendapatkan konsumen,” tegas Khairunas dalam pembukaan UMKM Expo dan Festival Kopi se-Sumatera di RTH Solok Selatan.
Untuk itu, Bupati berharap para pelaku UMKM dan IKM ini terus berupaya meningkatkan usahanya melalui inovasi, pemasaran, dan peningkatan kualitas produk sehingga terus mengalami perbaikan.
Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda mengatakan Solok Selatan Expo selain mendorong UMKM bisa mandiri juga sebagai media pelaku usaha lokal untuk mempromosikan produk.
“UMKM di Solok Selatan mulai berkembang, tapi belum semua dikenal masyarakat. Solok Selatan Expo ini tempat mereka untuk promosi, ” katanya.
Adapun Solok Selatan Expo ini diikuti sebanyak 40 UKM yang sudah dikurasi langsung oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM.
Kemudian, dalam gelaran Festival Kopi juga dilaksanakan dua perlombaan, yakni lomba cita rasa dan seduh yang akan diikuti oleh peserta pelaku industri kopi di Solok Selatan dan luar Solok Selatan.