Knowledge Sharing Program, 8 Negara Kunjungi Kota Solok

  • Whatsapp
Sesi foto bersama Walikota Solok dan peserta KSP
banner 468x60

PIKIRANSUMBAR Kota Solok menjadi Pilot Project Knowledge Sharing Program (KSP), sebuah proyek kerjasama teknis antara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Japan International Cooperation Agency (JICA) dengan tema “Empowering Family on Continuum of Care for Maternal, Newborn and Child Health Trough Collaboration Across Sector by Using MCH Handbook.”

Sebanyak 8 (delapan) Negara yakni Cambodia, Kenya, Tajikistan, Timor Leste, Laos, Vietnam, Thailand, dan Madagaskar mengirimkan delegasinya untuk melaksanakan program tersebut di Kota Solok.

Bacaan Lainnya
banner 300250

Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar di Gedung Kubuang Tigo Baleh, Kota Solok, Selasa (12/09/2023).

Turut hadir, Forkopimda Kota Solok, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, dr.Lila Yanwar, Ketua GOW Kota Solok, Ny.Dona Ramadhani Kirana Putra, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Solok, Ny.Rida Syaiful, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok, Elvi Rosanti, Kepala OPD terkait lingkup Pemko Solok, serta undangan lainnya.

Sebelumnya, program KSP tersebut secara resmi dilaunching oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi bersama Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono dan Chief JICA Indonesia, Takehiro Yasui di Auditorium Gubernuran Sumbar, Senin (11/09/).

Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta di Kota Solok Kota Beras Serambi Madinah. Kota kecil dengan mimpi besar, yang tertulis dalam Visi Kota Solok, “Terwujudnya Kota Solok yang diberkahi, Maju dan Sejahtera melalui Pengembangan Sektor Perdagangan dan Jasa yang Modern.”

Secara administratif, Kota Solok terbagi dalam 2 Kecamatan dan 13 Kelurahan dengan luas wilayah kurang lebih 5.764 Ha (57.64 Km²) atau 0.14% dari luas Provinsi Sumatera Barat.

Jumlah penduduk Kota Solok pada tahun 2022 mencapai 79.057 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki 39.637 jiwa dan perempuan mencapai 39.420 jiwa.

Jumlah pertambahan penduduk Kota Solok pada tahun 2016-2022 relatif stabil. Pergerakan jumlah penduduk ini selain karena faktor pertumbuhan penduduk alami (kelahiran dan kematian), mutasi penduduk (pindah masuk dan pindah keluar) juga karena adanya proses update data kependudukan yang terpusat dalam Satu Data Kementerian Dalam Negeri.

Angka kematian ibu merupakan ukuran dalam menilai derajat kesehatan. Melalui program kesehatan, pemerintah berusaha menurunkan angka kematian ibu dan balita. Kebijakan dan strategi program kesehatan melalui pendekatan tepat serta sasaran jelas akan mempengaruhi efektivitas dan efisiensi serta pelaksanaan pembangunan kesehatan.

Ibu dan anak merupakan kelompok yang paling rentan terhadap berbagai masalah kesehatan yang menyebabkan kematian. Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA) bertujuan untuk kemandirian keluarga dalam memelihara kesehatan, mencegah serta menanggulangi masalah kesehatan ibu dan anak.

Buku KIA merupakan alat pencatatan dan pemantauan kesehatan ibu dan anak, alat komunikasi, informasi dan edukasi antara tenaga kesehatan dan dengan ibu/ keluarga, dan dapat digunakan di semua fasilitas kesehatan.

Pemanfaatan buku KIA ini merupakan salah satu program prioritas di Indonesia, karena melalui penerapan buku KIA ini mendukung upaya pencegahan dan deteksi dini masalah kesehatan dan gizi ibu dan anak ditingkat keluarga, fokus catatan pada pelayanan kelompok pendudukan paling rawan (ibu hamil dan balita) berdampak positif bagi kesehatan dan perkembangan anak usia dini sejak dalam kandungan ibu sampai berumur lima tahun.

Sudah begitu banyak inovasi yang dilahirkan untuk menurunkan kasus kematian Ibu dan anak, diantaranya KIDS AND MOMS CARE, PSC 119, KARTU PELANGI, CEMILAN RESTI (CEgah kehaMILAN Resiko Tinggi),BUMI SEGITIGA (BUdaya Makan Ikan bagi SEtiap keluarGa dan balitA), PUTRI TAMIA (remaja Putri TAnpa aneMIA), KEMPING BEKEN (KadER pendaMPING Bayi kEcil KEmbali Normal), BARALEK CETAR (BAngun KeluaAgA inteLEK sehat Cerdas dan pinTAR), dan masih banyak inovasi-inovasi yang lainnya, yang bahkan dari dulu kita melakukan pencegahan untuk dapat melahirkan anak-anak yang sehat dan berkualitas yang nantinya menjadikan Aset yang berharga bagi orang tuanya dan juga negara yang kita cintai.

Selain itu Dinas Kesehatan dengan dukungan program strategisnya juga sudah melaksanakan program PSC (Publik Safety Centre). Program ini merupakan layanan gawat darurat 24 jam yang diberikan kepada masyarakat yang mempunyai keterbatasan menjangkau akses fasilitas kesehatan dan sudah terlaksana sejak Tahun 2017. Pemerintah Kota Solok juga telah berkomitmen bahwa tidak ada penduduk Kota Solok yang tidak memiliki jaminan kesehatan.

Buku KIA terdapat catatan dan informasi cara memelihara dan merawat kesehatan ibu dan anak, kartu ibu hamil, kartu menuju sehat untuk bayi dan balita. Pemanfaatan yang efektif oleh petugas maupun ibu/ keluarga menurunkan angka kematian ibu dan anak, mencegah kehamilan beresiko, mencegah bayi berat lahir rendah, penyakit penyerta seperti anemia dan malnutrisi.

Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA) merupakan buku berisi informasi dan catatan pelayanan kesehatan pada ibu selama hamil, bersalin, hingga nifas dan anak sejak janin hingga usia 5 tahun. Setiap ibu hamil wajib mendapatkan 1 buku KIA sebagai pemantauan kesehatan Ibu dan Anak. Buku ini dibawa dan ditunjukan kepada petugas kesehatan pada saat diberikan pelayanan kesehatan untuk dicatatkan pelayanan yang diberikan dan bagi Ibu sebagai bahan  informasi kesehatan untuk Ibu dan Anaknya.

Untuk mengatasi tantangan masalah AKB Kementerian Kesehatan, sejak Tahun 2020 telah mengembangkan Buku KIA Khusus Bayi Kecil sebagai pendamping Buku KIA, yang ditujukan untuk memberikan informasi pelayanan dan perawatan kesehatan bayi kecil. Bayi kecil yaitu bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram, dan atau usia kehamilan ≤ 37 minggu.

Kota Solok telah terpilih sebagai pilot project implementasi Buku KIA Khusus Bayi Kecil sejak Tahun 2020. Kami mengucapkan terima kasih kepada JICA dan Kementerian Kesehatan yang telah banyak memfasilitasi dalam kegiatan ini.

” Sebagai Kepala Daerah, kami sangat mendukung sepenuhnya kegiatan ini sehingga dapat terwujudnya tujuan kita bersama yaitu menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi serta menurunkan prevalensi stunting, asalkan buku KIA nya dilengkapi lembar demi lembar, artinya standar pelayanan sudah diberikan sesuai dengan pedoman yang menjadi acuan petugas,” sampai Wako.

Besar harapan kami kepada seluruh peserta dengan telah datang ke Kota Solok dapat meningkatkan mutu layanan di Kota Solok dan peserta dapat membawa hal-hal positif yang bermanfaat tentang penggunaan Buku Bayi Kecil dan bisa pula untuk dilaksanakan di daerahnya masing-masing. Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata serta foto bersama dan dilanjutkan dengan peninjauan ke lapangan, yaitu ke Posyandu Baik Budi, Puskesmas Tanjung Paku serta Kids & Mom Care.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *