Lindungi Remaja Dari Kejahatan Seksual, Solok Muda Gelar FGD

  • Whatsapp
Direktur eksekutif Solok muda, Bintang marcelino foto bersama tamu undangan dan peserta FGD
Direktur eksekutif Solok muda, Bintang marcelino foto bersama tamu undangan dan peserta FGD
banner 468x60

PIKIRANSUMBAR – Maraknya kasus kekerasan seksual yang terjadi belakangan ini, menggerakkan komunitas Solok Muda untuk menggelar Focus Grup Discussion (FGD) “Kekerasan seksual” di Aula SKB Kota Solok, Kamis (26/01/23).

FGD yang diikuti ratusan peserta itu mengangkat tema Kolaborasi Multi Pihak dalam pencegahan Seksual di Kalangan Remaja Kota Solok.

Bacaan Lainnya
banner 300250

Tampak hadir, Kapolres Solok Kota, AKBP. Ahmad Fadilan, Ketua TP-PKK Kota Solok, Ny.Hj. Zulmiyetti Zul Elfian Umar, Dekan Fakultas Hukum UMMY Solok, Rifqi Devi Lawra, Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Solok, Rio Putra, CEO Solok Muda, Khairul Mufaddal, Directur Eksekutif Solok Muda, Bintang Marcelino dan para peserta perwakilan murid SMP dan SMA Se-Kota Solok beserta Guru pendamping dengan total mencapai 210 orang.

Directur Eksekutif Solok Muda, Bintang Marcelino mengatakan, FGD ini diadakan sebagai bentuk kekhawatiran kita bersama tentang maraknya terjadi kekerasan seksual dimana-mana.

Ia juga mengucapkan terimakasih atas dukungan dari pemerintah daerah Kota Solok yang selalu mendukung dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan dari Solok Muda.

” Solok Muda dari awal berdiri hadir dengan Ruh Kolaborasi. Hari ini DPD KNPI Kota Solok sebagai induk organisasi kepemudaan selalu bersemangat dan bersinergi untuk kolaborasi dalam kegiatan-kegiatan positif bersama kami dibawah kepemimpinan abangda Rio Putra,” ujar Bintang.

Senada dengan itu, Ketua DPD KNPI Kota Solok, Rio Putra selalu menyambut baik ide-ide kreatif dari para entitas-entitas muda. ” Kolaborasi yang selalu dihadirkan Solok Muda kami sambut baik selalu untuk Kota Solok yang lebih baik,” sebutnya.

KNPI Kota Solok sebagai Wadah yang menampung Aspirasi-aspirasi anak muda akan selalu berperan aktif dalam persoalan anak muda.

Kapolres Solok Kota, AKBP Ahmad Fadilan menjelaskan, kasus-kasus tentang pelecehan dan kekerasan seksual meningkat di Wilayah Hukum Polres Solok Kota dari Tahun 2020 hingga Tahun 2023.

” Tentunya ini adalah permasalahan yang serius karena bisa saja adik-adik menjadi Korban atau Pelaku nantinya,” sebut Kapolres.

Pihaknya juga menyambut baik kegiatan ini karena menjadi forum yang akan memberikan pemahaman tentang apa itu pelecahan seksual dan bagaimana penegakan hukumnya.

” Harapan saya, kegiatan-kegiatan seperti ini akan lebih banyak lagi kedepannya,” ujar Kapolres.

Ketua TP PKK Kota Solok, Ny.Zulmiyetti Zul Elfian Umar mengatakan, pencegahan tentang kekerasan seksual harus dimulai dari lingkaran terkecil yaitu keluarga. Diperlukan pemahaman tentang kekerasan seksual sehingga kita jadi tau apa-apa saja bentuk dari kekerasan seksual.

” Diharapkan anak-anak peserta FGD ini akan bisa menjadi pelopor dan menyebarkan Ilmu ini kepada teman-teman di sekolahnya,” harapnya.

CEO Solok Muda, Khairul Mufaddal dalam pemaparannya menjelaskan, dirinya baru lulus dari Fakultas Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta. Adapun judul penelitiannya di Pengadilan Negeri Solok adalah tentang Pelecehan Seksual terhadap anak, dan kasus-kasus serupa banyak terjadi dan sampai ke pengadilan.

Panitia juga telah menyebar sebanyak 150 buah Angket kepada para peserta FGD ini. Hasilnya, yang pernah menjadi korban pelecehan seksual sebanyak 25 orang dan yang pernah menjadi pelaku sebanyak 5 orang.

” Berarti kekerasan seksual telah terjadi pada 30 orang diruangan ini. Tentunya ini harus menjadi perhatian serius untuk kita bersama bagaimana mencarikan solusi terbaik dan menyebarkan ilmu serta hasil FGD ini demi keselamatan kita bersama,” tutupnya.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *