PIKIRANSUMBAR – Pemko Solok terus lakukan inovasi teknologi untuk mendukung produksi beras di Kota Solok, hal tersebut karena di Kota Solok pertanian sudah menjadi sebuah Industri.
“Saat ini, beras sudah menjadi sebuah industri, dimana masa panen harus singkat, tanpa mengurangi kualitas dan kemurnian beras, apalagi teknologi untuk mencapai itu sudah ada, dan tinggal memanfaatkannya saja,” ujar kepala Dinas Pertanian Kota Solok, Zulkifli Senin (22/1/24).
Pemerintah Kota Solok telah melakukan perekayasaan padi varietas anak daro dan sekarang telah memasuki tahap M-6. Kerja sama ini perekayaan genetika padi anak daro ditandatangi Pemerintah Kota Solok dengan BRIN (yang saat itu masih bernama Badan Tenaga Nuklir Nasional atau disingkat BATAN).
“Tujuan perekayasaan padi ini adalah memperpendek umur panen padi dan agar lebih tahan terhadap penyakit. Walaupun melalui tahap rekayasa genetika dengan penyinaran radiasi namun dipastikan nanti verietas yang dihasilkan aman dikonsumsi,” jelasnya.
Adapun, benih M-6 ini telah disemai di kebun belakang Kantor Dinas Pertanian Kota Solok menggunakan potongan paralon ukuran 2.5 inchi dengan panjang 20 cm.
“Benih M-6 ini dilaksanakan dalam dua kali pertanaman yaitu Mei 2023, dan tahap kedua pada Oktober 2023, Pertanaman pertama untuk perbanyakan benih padi dan pertanaman kedua untuk uji Penyakit Blast,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ia juga menjelaskan, padi jenis Anak Daro saat ini kurang diminati petani, lantaran umur atau jarak antara masa tanam dengan masa panen padi tersebut cukup lama dibanding padi jenis lain. Apalagi, di kota Solok, pertanian khususnya sawah merupakan penopang utama perekonomian masyarakat.
Kemudian, sebagai ujung tombak penelitian tersebut, di Kota Solok pun sudah ada Desa Mandiri Benih (DMB) yang merupakan suatu kegiatan yang dibuat untuk mendukung percepatan tanam di sektor perbenihan padi.
Oleh karena itu, Dinas Pertanian terus menggalakkan para petani untuk memperbanyak menanam Padi Varietas Anak Daro dengan sistem budidaya yang benar. Dengan cara budidaya yang benar dan tepat, hasil yang diperoleh akan lebih maksimal. Harga jual Padi Anak Daro di pasaran saat ini tertinggi bersama dengan Varietas Cisokan.
Pemasaran Beras Anak Daro dengan nilai jual tinggi juga sedang diupayakan. Beras Varietas Anak Daro merupakan beras khusus, sehingga harga jualnya tidak dibatasi. Saat ini telah ada upaya kerja sama dengan Pemerintah Daerah Kota Pekanbaru dan upaya peningkatan kualitas kemasan sehingga dapat diterima di swalayan dan mini market.
Seperti telah diketahui, Padi Varietas Anak Daro merupakan Padi Varietas asal Kota Solok yang dilepas Tahun 2007 dan telah mendapatkan pengakuan dari KemenkumHAM dengan sertifikat Indikasi Geografis (IG) Tahun 2018.