PIKIRANSUMBAR – Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Solok menggelar operasi pasar gas elpiji 3 kilo gram untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kilo gram yang terjadi beberapa hari ini di sejumlah daerah di Kota Solok.
Kepala Dinas Koperindag dan UMKM, Zulfendri mengatakan, operasi pasar ini akan menyasar pangkalan gas bersubsidi di Kota Solok. Dalam operasi pasar tersebut, Pemkot Solok menggandeng distributor gas elpiji, PT Fajar Alam Mandiri dan PT Sinar Batang Lembang.
“Operasi pasar ini diselenggarakan selama tiga hari, pada 20– 23 Juni 2023 di pangkalan-pangkalan distribusi gas yang ada di Kota Solok,” kata Kepala Dinas PKUKM Kota Solok, Zulferi.
Dalam operasi pasar tersebut, Pemkot dan agen akan memasok gas elpiji 3 kilogram dan memastikan ketersediaannya bagi masyarakat. Adapun pada operasi pasar ini, harga eceran tertinggi gas elpiji 3 kg hanya Rp17 Ribu.
“Persyaratan utama untuk menerima gas ini foto copy KK dan KTP. Saya berharap dengan terselengarakan kegiatan ini maka harga gas bisa kembali normal. Serta satu keluarga hanya boleh dapat satu gas,” tambahnya.
Ia berharap bahwa melalui langkah ini, kelangkaan gas elpiji 3 kg dapat teratasi dengan cepat dan masyarakat dapat memperoleh pasokan gas yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Operasi pasar ini diharapkan menjadi solusi sementara hingga pasokan gas elpiji 3 kg kembali normal di pasaran.
“Dalam hal ini, pemerintah tetap mengimbau masyarakat untuk menggunakan gas elpiji dengan bijak dan tidak melakukan penimbunan, sehingga pasokan dapat merata dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat, ” tukasnya.
Zulferi berharap dengan operasi pasar tersebut agar para penjual eceran tidak lagi menjual harga gas elpiji 3 Kg melampaui HET, supaya semua masyarakat bisa menjangkau harganya yang relatif lebih murah dari sebelumnya.
“Kepada para penjual eceran kami tegaskan agar menjual tabung gas elpiji 3 kg sewajarnya, jangan menjual dengan harga dua kali lipat dari harga pangkalan,” tegasnya.
