PIKIRANSUMBAR–Turut prihatin dengan apa yang dialami warganya, Bupati Solok Epyardi Asda kunjungi korban pemerkosaan berinisial HKN (18) yang lagi menjalani perawatan serius di RSUD Arosuka, Minggu (7/1).
Dalam kunjungan tersebut Epyardi Asda didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, Zulhendri meminta tim medis menangani korban dengan maksimal. Epyardi Asda mengatakan, korban perlu mendapat perhatian khusus dan dorongan semangat.
“Karena ini warga saya dan selaku kepada daerah saya wajib melindungi warga saya dari oknum yang merusak dan melakukan pengancaman,” ucap Epyardi yang melihat langsung HKN yang masih terbaring di tempat tidur dengan infus masih terpasang.
Tak hanya itu, Epyardi juga meminta pihak rumah sakit agar menjaga ketenangan pasien serta keamanannya. “Saya minta keamanannya ditingkatkan. Karena saya dengar sudah ada ancaman kepada korban setelah melapor ke polisi,” tuturnya.
Epyardi Asda menegaskan jika ada pihak-pihak yang melakukan pengancaman dan intimidasi akan melaporkannya kepada pihak kepolisian. Selain itu kata Epyardi, kasus itu adalah murni tindak pidana, dan tidak ada sangkut pautnya dengan politik.
“Jadi saya imbau kepada siapa pun baik politisi dan lainnya.Tolong jangan kaitkan dengan politik. Bukalah hati kalian, ini soal kemanusian. Soal anak, kemenakanan atau generasi muda kita yang dirusak,” ucapnya.
“Saya berharap tidak ada lagi yang menggertak-gertak. Dan kepada keluarga korban, gak usah dihiraukan, sabar saja. Kita serahkan kepada Allah. Ingat doa orang teraniaya pasti allah jawab,” kata Epyardi Asda memberi motivasi korban.
Dengan raut kesedihan, Epyardi Asda mengatakan dia akan tuntaskan kasus tersebut. Karena menurutnya perlakuan oknum tersebut sudah sangat meresahkan.
“Bayangkan, sudahlah korban diperkosa, sekarang akan dilaporkan balik mau memenjarakan keluarganya. Sedih, sedih saya mendengar ini. Untuk itu saya mengimbau, bukalah hatimu, bayangkan itu terjadi pada anakmu, adikmu, kakakmu atau ibumu. Bagaimana perasaaanmu,” ucap Epyardi.
Tak hanya itu Bupati Epyardi Asda menegaskan akan mengusut tuntas kasus tersebut. Dia juga meminta supaya segala bentuk pengancaman, supaya di-screenshoot dan serahkan kepada kepolisian. Dikatakannya, ia akan tegak di depan membela korban yang diancam oleh oknum tersebut.
“Saya mengabdi untuk rakyat saya. Dan saya pastikan paling di depan kalau rakyat saya dihina dan dirusak seperti ini,” kata Epyardi.
Namun, Epyadi Asda hanya minta doa kepada masyarakat agar korban dan keluarga tetap kuat, serta ia juga minta doa agar ia juga kuat hadir membela warga yang lecehkan.
“Doakan korban dan keluarga tetap kuat, dan jangan mau diiming-imingi oleh oknum. Dan doakan saya juga tetap sehat agar bisa terus tegak membela warga saya,” ucapnya.
Ikut hadir dalam pertemuan tersebut penasehat hukum korban, Putri Deyesi Rizki, dan Elita Susanti.