PIRANSUMBAR.COM–Dengan penuh rasa Kekeluargaan yang penuh keakraban, Bupati Solok Epyardi Asda hadiri acara Berbuka Puasa Bersama (Bukber) dengan Pengurus DPW Perkumpulan Perusahaan Media Online Indonesia (MOI) Sumatera Barat (Sumbar) bersama anggotanya, beserta sejumlah jurnalis lainnya, Rabu (27/3/2024). Kegiatan ini berlangsung di salah satu rumah makan yang terkemuka di Ibukota Provinsi Sumbar.
Ketua DPW PP MOI Sumbar Anul Zufri, SH, MH, mengawali kegiatan berbuka bersama pada hari ke-17 Ramadhan 1445 Hijriah ini menyampaikan, kegiatan kali ini digelar untuk meningkatkan jalinan silaturahmi dan memperteguh rasa kekeluargaan antara Bupati Solok Epyardi Asda dengan awak media, khususnya yang tergabung dalam MOI Sumbar.
Di kesempatan itu Anul juga menyampaikan rekam jejak MOI Sumbar yang selama ini telah membawa nuansa positif terhadap para calon legislatif, baik DPRD kabupaten/kota, DPRD provinsi, DPR RI dan DPD RI. Sehingga, MOI Sumbar membulatkan dukungan ke Capt. Epyardi Asda.
“Alhamdulillah, berkat kerjasama yang baik dengan seluruh anggota dan jurnalis yang bersinergi dengan MOI Sumbar, keseluruhannya dapat mengantarkan para calon dengan hasil akhir yang baik,” ujar Anul.
Harapan yang sama, lanjut Anul, kiranya juga berlaku pada Bupati Solok Epyardi Asda yang akan menuju BA 1 Sumbar.
“Semoga sampai ke rumah Bagonjong Jalan Sudirman, Padang,” kata Anul yang disambut suara bergemuruh dari para jurnalis yang hadir
Puluhan jurnalis yang hadir membludak itu, baik wartawan maupun para pemimpin media tampak menyatu padu dengan wajah ceria dan penuh suasana harmonisasi pada sore menjelang berbuka itu.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan dialog antara Bupati Solok dengan awak media dan pimpinan media.
Epyardi Asda mengawali pertemuan itu menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada awak media yang telah berkenan hadir, serta menyampaikan apresiasi terhadap pengurus MOI Sumbar yang gerak cepat menggelar buka bersama ini pasca di-launching-nya OTEWE Sumbar.
Di kesempatan itu Epyardi Asda mereview awal-awal dirinya resmi menjadi Bupati Solok. Mungkin masih banyak kawan-kawan media yang ada di Padang, belum mengetahui benar kenyataan yang sesungguhnya. Bagaimana dirinya dalam memimpin Kabupaten Solok agar menjadi lebih baik.
“Mungkin masih banyak tahu tentang saya hanya dari medsos ketika marah-marah di salah satu Puskesmas belum lama saya resmi jadi bupati. Pada saat itu untuk pelayanan kesehatan kita memang mendapat penghargaan dari Ombudsman, namun dengan nilai terjelek di Sumbar. Yakni hanya bernilai 16. Oleh karena itu saya berupaya menggenjotnya dengan memgumpulkan seluruh pegawai yang ada di Puskesmas bersangkutan. Alhamdulilllah, sejak saya memimpin pada penghargaan berikutnya nilai itu naik drastis 69, dan angka itu terus berubah naik hingga sekarang,” ujarnya.
Begitu juga dengan kebutuhan masyarakat, dirinya juga mendatangi seluruh pelosok negeri, mengumpulkan seluruh tokoh untuk bekerjasama membangun negeri.
“Alhamdulillah, dari aspirasi masyarakat yang dibawa ke pusat, DAK kita juga mengalami peningkatan dari periode – periode sebelumnya. Sebab dengan hanya mengandalkan dana dari APBD saja, tidak mungkin melakukan perubahan di Kabupaten Solok agar lebih baik. Terbukti saat ini pembangunan terus menggeliat di Kabupaten Solok,” bebernya.