PIKIRANSUMBAR – Pemerintah Kabupaten Solok menggelar Wirid Jumat bersama Di Mushalla komplek kantor Bupati Solok, Arosuka, Jum’at (13/01/2023).
Kegiatan itu dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Medison, Staf Ahli Bid. Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Eva Nasri, Sekretaris DPRD Kabupaten Solok, Zaitul Ikhlas, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Solok, Teta Midra, Kepala Dinas PRKPP Kabupaten Solok, Deni Prihatni, Para Kabag, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) serta Tenaga Harian Lepas (THL) di Lingkup Pemerintah Kabupaten Solok dan penceramah, Ustadz Adri Nofian.
Medison dalam arahannya mengatakan, Wirid Jumat adalah kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh pegawai, baik itu ASN maupun THL di lingkup Pemerintah Kabupaten Solok. Untuk itu, selagi tidak ada pekerjaan yang benar-benar mendesak di kantor maka harus mengikuti kegiatan wirid ini.
” Kita berharap wirid ini dapat selalu kita ikuti guna meningkatkan keimanan kita sebagai apatur Negara,” harap Medison.
Selanjutnya, pada hari raya Idul Adha tahun 2023 ini Pemerintah Kabupaten Solok direncanakan akan menyembelih sebanyak 30 sekor sapi untuk hewan Qurban yang berasal dari masing-masing SKPD, yakni 1 ekor Sapi dari masing-masing SKPD dan pelaksanaannya akan dipusatkan di Islamic Center, Koto Baru.
” Untuk teknis pelaksanaannya kita telah membentuk panitia, yang mana setiap akhir bulan panitia tersebut akan memungut biaya Qurban pada setiap OPD,” jelas Sekda.
Sebagai bentuk kepedulian kita terhadap masyarakat, kita sebagai Anggota Kopri akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena musibah langsung, selain itu juga akan memberikan reward kepada anak-anak yang berprestasi.
Sementara itu, Ustadz Adri Novian dalam Tausiyahnya menjelaskan permasalahan-permasalahan yang terjadi pada masyarakat kita saat sekarang ini, diantaranya persoalan kenakalan remaja, dan pengasuhan anak.
” Sesungguhnya Allah telah memberikan contoh pada diri para Nabi dan dapat kita terapkan untuk keluarga kita,” jelasnya.
Untuk itu, ada dua kunci yang dapat kita lakukan, yang pertama dekatkan diri sang anak kepada rumah Allah (masjid) dan jjarkan anak kepada Al-Qur’an. Hal tersebut yang telah dilakukan Nabi Ibrahim mendekatkan anaknya, Nabi Ismail ke rumah Allah, dan Nabi Zakariya yang menanamkan kecintaan kitab pada anaknya, Nabi Yahya.
Dengan itu semua, Allah menghadirkan hikmah kepada jiwa sang anak, menganugrahkan jiwa yang patuh kepada orang tua, dan terpelihara dari perbuatan dosa. Semoga kita sebagai orang tua dapat mengambil pembelajaran dari cara didikan para nabi tersebut.