Pemkab Solok Ikuti Vidcon Percepatan Penurunan Stunting

  • Whatsapp
Suasana Vidcon Halaqah Nasional percepatan penurunan stunting
Suasana Vidcon Halaqah Nasional percepatan penurunan stunting
banner 468x60

PIKIRANSUMBAR – Bupati Solok, Epyardi Asda diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Kemasyarakatan dan SDM, Mulyadi Marcos mengikuti Video Conference (Vidcon) percepatan penurunan stunting, di ruang rapat Sekretariat Daerah Kabupaten Solok, Kamis (6/10).

Turut hadir, Sekretaris BKKBN Kabupaten Solok, Aida Herlina, Kepala Dinas Kominfo Kota Solok, Teta Midra serta OPD terkait.

Bacaan Lainnya
banner 300250

Dalam rangka percepatan penurunan stunting, Pemerintah Pusat menggelar Halaqah Nasional Pelibatan Penyuluh Agama, Da’i dan Da’iyah yang merupakan program kolaborasi antara Sekretariat Wakil Presiden dan Kementerian Agama RI serta melibatkan Kepala Perwakilan BKKBN, Kesehatan, Kependudukan dan Kominfo seluruh Provinsi serta Kabupaten dan Kota se-Indonesia.

Dilansir dari laman web Kompasiana, Stunting atau kependekan adalah perwujudan dari masalah kurang gizi yang kronis yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Anak yang stunting tidak hanya memiliki fisik yang lebih pendek dibanding anak-anak sehat, tetapi fungsi kognitifnya pun terganggu. Akibatnya, prestasi sekolah pun tidak maksimal.

Banyak anak Indonesia mengalami stunting. Menurut Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013, secara nasional, lebih dari sepertiga atau tepatnya 37.2% anak balita (bawah lima tahun) mengalami stunting. Faktor utamanya adalah buruknya makanan yang dikonsumsi (asupan gizi), mulai saat anak masih dalam kandungan (masa hamil), baru lahir, sampai anak berusia dua tahun. Dengan kata lain, stunting anak tergantung dari perilaku orang dewasa (orang tua/pengasuh).

Untuk mencegah stunting, masyarakat perlu mempromosikan perilaku-perilaku kunci, yakni ANC (antenatal care) atau kunjungan ke layanan kesehatan untuk pemeriksaan kehamilan, minum pil besi dalam jumlah tertentu selama kehamilan, IMD (Inisiasi Menyusu Dini), ASI saja bagi anak 0-6 bulan, memberi makanan bergizi seimbang dan tetap memberi ASI setelah anak berusia di atas 6 bulan sampai 2 tahun, pemberian multivitamin dan mineral, serta cuci tangan pakai sabun di waktu-waktu penting.

Pelibatan para penyuluh agama dimaksudkan untuk mengedukasi masyarakat melalui Khotbah, Ceramah dan Tausiyah keagamaan terkait pentingnya pencegahan stunting sebagai aksi nyata bersama untuk berupaya tidak meninggalkan generasi yang lemah. (Kris)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *