PIKIRANSUMBAR – Pemerintah Kota Solok menggandeng Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sumatera Barat untuk melakukan peninjauan sarana Panjat Tebing Kota Solok, yang ada di Dinas Pemuda dan Olahraga, Kompleks GOR Kota Solok, Rabu (1/3).
Peninjauan itu untuk persiapan Kota Solok sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) pada tahun 2025. Hadir langsung, Ketua Badan Standarisasi dan Sertifikasi (BSS) FPTI Sumbar, Hendri Kapaw didampingi Sekretaris Pengcab FPTI Kota Solok, Rizki.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Solok, Nurzal Gustim didampingi Sekretaris, Agung Hazani, Kepala Bidang Kepemudaan, Pris Gusfo Pertason dan Analis Kebijakan Muda, Respipal Hendri menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua FPTI Sumbar yang cepat merespon permintaannya dengan menugaskan langsung Ketua BSS FPTI.
“Kami ucapkan selamat datang di Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Solok kepada Ketua BSS FPTI Sumbar beserta rombongan. Terima kasih atas respon cepat ibu Ketua Nevi Zuairina Irwan Prayitno, besar harapan ini pertanda ke depan angin segar gairah cabang olahraga Panjat Tebing di Kota Solok,” ucap Nurzal Gustim.
Dijelaskan Gustim, permintaan peninjauan dilakukan untuk memaksimalkan sarana prasana olahraga yang ada sesuai dengan fungsinya, khususnya pada cabang Panjat Tebing sebagai salah satu upaya mempersiapkan Kota Solok untuk tuan rumah Porprov 2025.
Pihaknha juga meminta penilaian dan saran kepada Ketua BSS FPTI tentang sarana Panjat Tebing yang telah ada di Dispora ini.
Sementara itu, Ketua BSS FPTI Sumbar, Hendri Kapaw sangat mengapresiasi keinginan Dispora Kota Solok atas perhatian yang diberikan terhadap cabang olahraga Panjat Tebing.
“Tentunya sesuai dengan kewenangan yang kami miliki, FPTI Sumbar akan memberikan dukungan demi hidupnya olahraga Panjat Tebing di Kota Solok, sehingga banyak muncul bibit atlet baru dari cabang olah raga ini nantinya,” kata Hendri Kapaw.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim BSS, sarana panjat tebing yang ada di kompleks GOR Kota Solok kondisinya sudah tidak layak dan disarankan melakukan perbaikan, serta ukuran tinggi dinding dikurangi dari ukuran semula mengikuti standar International Federation of Sport Climbing (IFSC).