PIKIRANSUMBAR– Pemerintah Kota Solok menyiapkan orang tua asuh bagi taruna dan mahasiswa peserta. Orang tua asuh akan menjadi pengganti orang tua para taruna selama menjalani program Latsitardanus di Kota Solok.
Menurut Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra, program Latsitardanus di Kota Solok akan membawa dampak positif bagi daerah. Selain meramaikan Kota Solok, juga menjadi momen dalam mendorong percepatan pembangunan fisik dan SDM.
Dalam kegiatannya, peserta akan melakukan karya bakti dengan melakukan perbaikan rumah ibadah, perbaikan Pos Kamling, RTLH, Pembersihan saluran air/drainase, perbaikan jalan dan lain sebagainya. Sementara sasaran non fisik mencakup riset sosial, penyuluhan kesehatan dan pendidikan kesadaran bela negara dan lainnya.
“Dengan kedatangan para taruna dan mahasiswa ke Kota Solok akan menjadi motivasi bagi generasi muda dalam meraih cita-cita. Selain itu, juga akan menggerakkan kepedulian sosial dalam membangun daerah ke depannya,” tutur Dhani.
Kapolres Solok Kota, AKBP Ahmad Fadilan sangat mengapresiasi antusiasme warga Kota Solok untuk menjadi orang tua bagi para taruna dan mahasiswa peserta Latsitardanus. Hal itu menunjukkan sikap terbuka masyarakat terhadap tamu dari luar.
“Terimakasih ibu dan bapak yang telah bersedia menjadi orang tua asuh anak-anak kita peserta Latsitarda,” ungkap AKBP Ahmad Fadilan saat bersilaturahmi dengan calon orang tua asuh peserta Latsitardanus, di Balairung 99 Kota Solok.
Latsitarda merupakan kegiatan rutin yang diikuti taruna akademi dan mahasiswa tingkat akhir sebelum menyelesaikan pendidikan di masing-masing kesatuan. Tujuan untuk memantapkan jiwa integrasi antara taruna, mahasiswa dan masyarakat.
Pelaksanaan Latsitardanus XLIII di Kota Solok akan berlangsung selama 22 hari dari 15 Mei-8 Juni 2023. Jumlah pesertanya mencapai 309 orang. Posko utama para peserta dipusatkan di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Solok.