PIKIRANSUMBAR-Asosiasi Bawang Merah Indonesia Kabupaten Solok resmi terbentuk. Kehadiran asosiasi tersebut diharapkan menjadi wadah dalam membantu pengembangan dan pemasaran komoditas bawang merah di Kabupaten Solok.
Pengukuhan tersebut berlangsung Kamis (4/6/2023) di Gedung Solok Nan Indah. Hadir langsung Bupati Solok, H. Epyardi Asda, Ketua Umum Asosiasi Bawang Merah Indonesia, Juwari, perwakilan Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian, Subardi dan OPD terkait.
Dalam kepengurusan perdana tersebut, Amri Ismail dipercaya sebagai ketua. Kemudian wakil ketua, Liderson, Ayatullah Rajo Bangkeh dan Marnofi Hendri. Sementara itu, sekretaris Hafiz Walfarizi didampingi wakil sekretaris Algusra Tanjung dan bendahara, Indra Wardi.
Pada kesempatan itu, Bupati Solok, H. Epyardi Asda, sangat mengapresiasi hadirnya Asosiasi Bawang Merah Indonesia di Kabupaten Solok. Terobosan ini sangat penting bagi para petani bawang merah di kabupaten Solok.
“Target kita ke depannya menjadikan Kabupaten Solok sebagai produksi bawang terbesar di Sumatra. Dengan adanya asosiasi ini, kita akan memfasilitasi para petani untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan para petani bawang,”katanya.
Epyardi Asda menegaskan, pemerintah daerah sangat fokus dalam pengembangan pertanian, apalagi masyarakat Kabupaten Solok mayoritas menjadi pertanian. Sektor pertanian menjadi tiang utama mengembangkan kesejahteraan masyarakat.
“Kepada para petani silahkan usulkan apa saja yang bisa kami bantu dari Pemda dengan tidak melanggar aturan yang berlaku. Kami berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Solok,” tutupnya.
Ketua Umum Asosiasi Bawang Merah Indonesia, Juwari menjelaskan, pihaknya telah mendirikan Asosiasi Bawang Merah ini di seluruh kabupaten kota yang memiliki sentra bawang merah.
“Dengan adanya asosiasi ini diharapkan indonesia bisa menjadi sebagai pengekspor bawang merah terbesar di Asia. Kab Solok juga punya potensi bawang merah yang sangat besar, mudah mudahan Kab Solok ini menjadi penghasil bawang merah terbesar di Sumatra,” tuturnya.
Kepala dinas pertanian, Kenedy Hamzah menyebutkan, asosiasi ini terbentuk setelah studi banding tentang bawang merah ke Kabupaten brebes. Keberadaan asosiasi akan sangat membantu pengembangan bawang merah di Kabupaten Solok.
“Pada saat ini bawang merah kita mencapai 13 ribu tanaman. Komoditas ini terfokus Lembah Gumanti, Danau Kembar dan Lembang Jaya, dan sekarang telah berkembang ke Kec Pantai Cermin, Hiliran Gumanti dan Gunung Talang,” terangnya.