PIKIRANSUMBAR.com – Setelah terhenti selama beberapa tahun akibat pandemi COVID-19, rumah bibit yang dikelola oleh Kelompok Tani Bungo Padi di Kota Solok kini akan kembali beroperasi.
Program revitalisasi ini menjadi angin segar bagi para anggota kelompok tani yang sempat mengalami kesulitan dalam memperoleh bibit berkualitas untuk kegiatan pertanian mereka.
Kegiatan Kelompok Tani Bungo Padi di Kota Solok, yang sempat terhenti operasinya sejak pandemi COVID-19 kini kembali bangkit berkat program revitalisasi rumah bibit. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang dipimpin oleh Sicilia Afriyani, bersama dengan timnya dari Politeknik Negeri Padang.
Program yang mencakup perbaikan fisik rumah bibit dan pengadaan peralatan baru ini bertujuan untuk menghidupkan kembali fungsi rumah bibit sebagai pusat penyemaian dan pembibitan tanaman pertanian yang sebelumnya menjadi andalan kelompok tani Bungo Padi. Anggota Kelompok Tani Bungo Padi menyambut baik inisiatif ini dan berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan operasional rumah bibit setelah program revitalisasi selesai.
Syafni Yanti, ketua Kelompok Tani Bungo Padi, mengungkapkan rasa syukur dan antusiasmenya atas keberhasilan revitalisasi ini. Menurutnya, dukungan dari program pengabdian ini sangat berarti bagi kelangsungan usaha tani mereka.
“Kami merasa terbantu dengan revitalisasi rumah bibit dan peralatan baru yang diberikan. Ini akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi bibit kami,” kata Syafni.
Kegiatan pengabdian ini tidak hanya menunjukkan kepedulian akademisi terhadap permasalahan masyarakat, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara institusi pendidikan dan masyarakat dapat memberikan solusi bagi tantangan yang dihadapi pasca-pandemi.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat bisa menghasilkan solusi yang efektif untuk mengatasi dampak pandemi.
“Kami berharap dengan adanya revitalisasi ini, Kelompok Tani Bungo Padi dapat kembali produktif dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal,” ujar Sicilia Afriyani, ketua tim pengabdian.
Dengan selesainya program ini, diharapkan rumah bibit tersebut dapat beroperasi secara mandiri, dan Kelompok Tani Bungo Padi dapat terus mengembangkan usahanya, membawa manfaat ekonomi dan sosial bagi seluruh anggotanya serta masyarakat sekitar.