PIKIRANSUMBAR.com – Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Bendahara Pengeluaran Pembantu di Lingkup Setda Kabupaten Solok mengikuti Bimbingan Teknis di HW Hotel Padang, Selasa (03/09/24).
Kegiatan dibuka secara langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Medison. Turut hadir, Kepala Bagian Perencanaan Keuangan Setda Kabupaten Solok, Salmah, 13 orang PPTK, 12 orang Bendahara Pengeluaran Pembantu, 8 orang fungsional dan staf perencanaan serta beberapa staf bendahara.
Adapun narasumber berasal dari Badan Keuangan Daerah, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Solok serta Asisten II Setda Kabupaten Solok.
Kepala Bagian Perencanaan Keuangan Setda Kabupaten Solok, Salmah melaporkan, kegiatan ini didasari oleh masih belum samanya persepsi tentang cara penyetoran dan pemotongan dalam laporan pajak penghasilan di lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Solok, serta masih terjadinya kesalahan dan kelalaian pengelola keuangan dalam hal pemotongan dan penyetoran dalam laporan keuangan.
Tujuan kegiatan ini agar pengelola keuangan mempunyai persepsi yang sama tentang tata cara pemotongan dan penyetoran dalam laporan pajak penghasilan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Medison mengatakan, PPTK dan Bendahara tidak kalah penting dengan orang yang bekerja sebagai pelaksana kegiatan untuk mencapai program dan kegiatan yang bukan berada di ranah keuangan.
Kepada pengelola keuangan, kita juga harus belajar cepat untuk menyesuaikan diri dengan aturan-aturan terbaru, sehingga kita bisa mengimbangi orang yang bekerja sebagai pelaksana kegiatan dalam artian lain seperti kegiatan fisik.
” Karena dalam data yang kami dapatkan, kita khusus pada bagian keuangan kurang mampu untuk mengimbangi orang yang bekerja sebagai pelaksana kegiatan,” jelas Sekda.
Selanjutnya, pengelola keuangan juga harus memiliki kehati-hatian dan ketelitian, karena para pengelola keuangan harus paham betul tentang aturan terbaru sehingga tidak ada kesalahan dan keterlambatan untuk masalah keuangan.
” Diharapkan setelah dilaksanakan kegiatan ini, para pengelola keuangan sudah mempunyai persepsi yang sama dalam memproses administrasi keuangan, dan meminimalisir kesalahan dalam melaksanakan tugas pengelolaan keuangan,” tutup Sekda.