PIKIRANSUMBAR-Kapolres Solok Kota AKBP Ahmad Fadilan mengawali karier di Institusi Kepolisian melalui seleksi Perwira Polri Sumber Sarjana (PPSS) pada tahun 2002, dan resmi bertugas tahun 2003, setelah mengikuti pendidikan di Akademi Kepolisian selama 11 bulan. Ia pun mengawali tugasnya di daerah asalnya, di wilayah hukum Polda Sumatera Selatan.
Dua tahun masa dinas, tepatnya pada tahun 2005, Ahmad Fadilan melanjutkan pendidikannya melalui jalur beasiswa di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas).
“Setelah menunggu dua bulan, kabar baik pun datang dari Bappenas atas kelulusannya, kemudian dilanjutkan dengan rangkaian tes lainnya. Bahkan nilai TPA dan TOEFL memenuhi untuk persyaratan pilihan perkuliahan di Universitas Internasional,” katanya saat berbincang-bincang dengan wartawan, Kamis (22//9/2022)kemarin.
Program double degree yang dibiayai oleh Bappenas, Ia berhasil memperoleh gelar akademis Magister Sains (M.Si) di Universitan Sriwijaya, dan kemudian dilanjutkan dengan second degree untuk meraih gelar M.SC (Master of Science) di Delft University of Technology Belanda tahun 2007 hingga 2009.
Kemudian, empat bulan setelah menyelesaikan Study di Negeri Kincir Angin, ia ditarik ke Mabes POLRI untuk menjadi staf pribadi Kapolri di masa jabatan Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri (BHD) tahun 2010. Tugasnya kala itu membantu Kapolri menterjemahkan bahasa Inggris.
“Enam setengah tahun bertugas menjadi staf pribadi Kapolri, kalau dihitung sudah empat kali pergantian Kapolri, ” tukasnya.
Setelah itu, Ahmad mendapatkan tugas di Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) POLRI pada tahun 2016 hingga tahun 2022, tepatnya pada Selasa 19 Juli 2022 Ia memperoleh promosi jabatan memimpin Polres Solok Kota.
Seperti di ketahui jajaran kepolisian, Kapolri fokus dengan komitmennya. Menjadikan Polri Sebagai institusi yang prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan (Presisi). Menjamin keamanan untuk mendukung pembangunan nasional. Menjaga solidaritas internal.
Selanjutnya meningkatkan sinergisitas dan solidaritas TNI Polri, serta bekerjasama dengan APH dan kementerian/lembaga untuk mendukung dan mengawal program pemerintah. Lalu, mendukung terciptanya ekosistem inovasi dan kreativitas yang mendorong kemajuan Indonesia.
Menampilkan kepemimpinan yang melayani dan menjadi teladan. Mengedepankan pencegahan permasalahan, pelaksanaan keadilan restoratif dan problem solving. Terakhir, Setia kepada NKRI dan senantiasa merawat kebhinekaan.
Lanjutkan Program Berjalan
Ahmad menyebut sebagai pimpinan Polres Solok Kota yang baru bertugas di Kota Solok, ia akan melanjutkan program program yang sudah berjalan baik selama ini.
Fokus dengan kegiatan sesuai arahan pimpinan dan aturan Undang Undang yang berlaku. Termasuk pelaksanaan program Restorative Justice dari penegak hukum terhadap kasus-kasus tindak pidana ringan.
Wilayah hukum Polres Solok Kota katanya sangat dekat dengan wilayah hukum Polres Solok Arosuka. Sehingga dari sisi tindakan kriminal, akan ada dampak kemunculan kasus kriminal di wilayah hukum polres Solok itu.
“Kita di daerah perlintasan, dekat dengan tetangga Kabupaten Solok dan ibukota provinsi sehingga kita menjaga agar kondisi keamanan di Kota Solok tetap terjaga.”
“Memang tak ada kasus yang terlalu menonjol, jajaran Polsek hingga Babin Kamtibmas menjadi ujung tombak paham dengan kondisi masyarakat,” ulasnya.
Perhatian Khusus
Ia tak menampik perhatian khusus untuk mensukseskan pembangunan didaerah, yang saat ini terus dilakukan oleh pihak terkait dalam proses pembangunan didaerah. Jajaran kepolisian tentu punya tupoksi dalam hal menjaga keamanan.
“Tugas kita menjaga keamanan, menjaga agar program program pembangunan berjalan lancar sehingga masyarakat mendapatkan dampak positifnya. Kita tentu sepakat dan bersama sama stakeholders terkait mensukseskannya,”kata polisi mudah senyum itu.
Terhadap kasus Narkoba, Kapolres menegaskan tak akan ada toleransi dalam penanganannya.
Termasuk bila ada anggota yang terlibat dalam peredaran dan pemakai narkoba. Tak mungkin pemberantasan berjalan maksimal apabila ada pihak yang bertugas terlibat dalamnya.
Kemudian, Ia menegaskan tidak ada toleransi terhadap kasus judi yang menjadi perhatian khusus Kapolri saat ini. “Sebagai Kapolres, saya punya komitmen tidak akan memberikan ruang kepada segala bentuk perjudian, tetap berantas perjudian dalam bentuk apa pun,” tegas dia.
“Selama bulan Agustus kemarin, kami berhasil mengungkap dan menangkap perjudian baik langsung maupun online dengan jumlah tersangka sebanyak 11 orang dengan laporan polisi sebanyak enam buah,” kata Ahmad Fadilan.
Bagikan 350 Paket Sembako pada Sopir dan Tukang Ojek
Polres Solok Kota terus melakukan aksi sosial dalam membantu masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM. Bantuan paket sembako diberikan kepada sopir angkutan umum dan tukang ojek dan masyarakat kurang mampu di wilayah hukum polres Solok Kota.
Menurut Kapolres Solok Kota, AKBP Ahmad Fadilan, penyerahan bantuan tersebut merupakan bagian dari rangkaian aksi sosial Polres Solok Kota terhadap masyarakat yang merasakan langsung dampak kenaikan harga BBM bersubsidi. Bantuan sembako akan sangat membantu di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.
“Kita berkolaborasi dengan pemerintah Kota dan Kabupaten Solok untuk membantu meringankan beban masyarakat. Dan kegiatan ini sudah berlangsung sejak kenaikan harga BBM pada awal-awal September kemarin,” kata AKBP Ahmad Fadilan.
Ia menjelaskan, sejak kenaikan harga BBM bersubsidi, Polres Solok Kota telah menyalurkan lebih kurang 350 paket sembako pada masyarakat, tukang ojek dan sopir angkutan umum.Penyaluran dilakukan di seluruh wilayah hukum Polres Solok Kota.
“Sesuai arahan pimpinan, Polri harus peka terhadap kondisi masyarakat. Tentunya, aksi penyaluran bantuan sosial ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat di daerah,” terangnya.
Salah seorang sopir angkot, Berto (35) mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan sembako dan makanan siap santap dari Polres Solok Kota. Menurutnya, sopir angkutan memang sangat merasakan dampak kenaikan harga BBM.
“Terimakasih pak Kapolres atas kepeduliannya terhadap kami yang berprofesi sebagai sopir angkot. Bantuan ini sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan keluarga,” terang sopir angkutan Solok-Lubuk Selasih itu.
Polres Solok Kota sendiri akan terus menyalurkan bantuan sosial terhadap masyarakat hingga turunnya bantuan dari pemerintah. Bantuan tersebut memang ditujukan kepada masyarakat rentan dan terdampak langsung kenaikan harga BBM.(*)