PIKIRANSUMBAR – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Solok, Teta Midra, mengikuti seminar dan pameran Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta Pusat, Kamis (1/12/2022).
Turut mendampingi, Pranata Komputer Ahli Muda Fitria Fenti, S.Si, M.Cio dan Pranata Humas Ahli Muda Debby Lareta, S.Sos, M.I.Kom.
Kegiatan itu mengangkat tema “Recover Together, Recover Stronger”, acara forum SPBE dan forum Smart City ini, dilaksanakan guna mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis digital yang kolaboratif, inklusif dan berkelanjutan.
Teta Midra mengatakan, partisipasinya hadir dalam kegiatan ini guna mencapai program gerakan menuju Smart City dari Pemerintah Pusat. Kabupaten Solok sendiri telah memperoleh penghargaan kategori Smart Living pada kegiatan Gerakan Menuju Smart City tahun 2021 yang lalu, melalui program Wisuda Imunisasi (WISI) yang diinisiasi oleh Puskesmas Batu Bajanjang Kecamatan Tigo Lurah.
“Smart Living merupakan salah satu dari enam pilar dalam membangun kota cerdas disamping Smart Governance, Smart Branding, Smart Smart Society, Smart Economy dan Smart Environment,” tutur Teta.
Lebih lanjut Teta Midra mengatakan, Pemerintah Kabupaten Solok berkomitmen menjadi daerah yang secara konsisten dan berkesinambungan mewujudkan Kabupaten Solok menjadi salah satu Kabupaten Cerdas di Indonesia.
”Gerakan Smart City membutuhkan kolaborasi dan kerjasama semua pihak, oleh karenanya dibutuhkan konsistensi dalam mewujudkan apa yang telah dituangkan di dalam rencana induk (master plan) yang telah disusun,” Jelasnya.
Selama acara berlangsung, banyak materi bermanfaat yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam menjalankan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, maupun mewujudkan Smart City di Kabupaten Solok.
Direktur e-Gov Kementerian Kominfo, Bambang Dwi Anggoro mengatakan, kegiatan forum SPBE dan forum smart city ini dilaksanakan guna mendorong pengurus asosiasi-asosiasi Kominfo untuk lebih aktif dalam melaksanakan agenda seperti ini guna mewujudkan smart city. “Hal yang sangat penting dalam kegiatan ini adalah bagaimana membangun sebuah kolaborasi bersama. SPBE 4.0 yang mengarah pada kerjasama antar instansi pemerintah dengan dunia usaha, akademisi dan stake holder lainnya. Di era kolaborasi 4.0, pemerintah tidak hanya sibuk di internal saja. Prestasi menjadi smart city tidak hanya dibuktikan dengan inovasi- inovasi maupun quicky win yang sifatnya internal, melainkan harus kolaboratif dengan berbagai pihak,” jelasnya.
Adapun beberapa narasumber pada seminar yang berlangsung selama dua hari tersebut diantaranya Mitra Star Up Direktorat Ekonomi Digital, Dhidik Tri Wibowo SVP Solution-Kecilin.id, Adi Saifullah Putra Founder & CEO Mallsampah, Adiguna Mahendra Chief Al & Innovation Nodeflux. Selain itu acara juga di isi oleh Pemateri Qlea Roskianda, Data Analytics Senior Tokopedia, Asisten Deputi Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Penerapan SPBE Kemenpan-RB, Cahyono Tri Birowo, Director National Technology Officer Microsoft Indonesia, Panji Wasmana serta President Qlue, Marya Arvini.