PIKIRANSUMBAR.com – Dalam upaya meningkatkan dan menjaga produksi padi sawah, Dinas Pertanian Kabupaten Solok melaksanakan Sekolah Lapangan (SL) tematik terhadap petani padi di Kabupaten Solok.
“SL dilaksanakan oleh Bidang Penyuluhan dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang yg berasal duta/delegasi dari 10 kelompok tani di WKBPP Bukit Sundi,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Solok, Kenedy Hamzah, Kamis (18/7).
Ia mengatakan, berbagai upaya penguatan produksi padi sawah telah dilakukan Pemkab Solok, diantaranya penguatan Kapasitas Pelaku Utama Padi Sawah melalui SL Tematik Penerapan Inovasi Teknologi Jarwo Super Berbasis Ramah Lingkungan.
Sementara, upaya untuk mempertahankan kehilangan produksi akibat serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) terutama tikus, Ia menitikberatkan untuk menerapkan pengendalian OPT dengan memberdayakan peran burung hantu.
Lebih lanjut, Ia juga meminta kepada kelompok tani melakukan upaya pengembangan Rubaha disetiap 5 hektar sawah. Kegiatan SL Tematik merupakan salah satu metodologi penyuluhan yang dianggap relevan pada proses belajar orang dewasa dalam mengadopsi inovasi teknologi kepada pelaku utama padi sawah.
Ia berharap, setelah SL tematik diharapkan nantinya petani delegasi dapat menjadi pemandu di kelompoknya masing masing dan diimplementasikan dalam bentuk praktek budidaya yang baik dan benar.
“sehingga pada akhirnya di Bukit Sundi terbentuk pula kampung padi sawah berbasis ramah lingkungan, sama halnya dengan kampung perlindungan berbasis ramah lingkungan di kawasan hortikultura di Lembah Gumanti,” tutupnya.