PIKIRANSUMBAR.COM–Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Solok yang dipimpin oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan Eva Nasri, melakukan peninjauan dan pemeriksaan kualitas serta kuantitas beras untuk Program Beras Bantuan Pangan – Cadangan Beras Pemerintah (CBP) 2024. Kegiatan ini berlangsung di Gudang Perum Bulog Koto Baru, Senin, (13/5).
Pemeriksaan ini didasarkan pada laporan dan kondisi kualitas beras di Gudang Perum Bulog. Tujuannya adalah untuk memastikan apakah beras yang ada sudah sesuai atau belum dengan ketentuan beras bantuan pangan – CBP 2024. Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menjaga kualitas dan memastikan distribusi beras bantuan pangan dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran.
Kegiatan peninjauan dan pemeriksaan yang dilakukan oleh TPID ini sangat penting. Dalam konteks program bantuan pangan, kualitas dan kuantitas beras yang disalurkan harus memenuhi standar yang telah ditetapkan. Beras yang tidak layak konsumsi atau tidak memenuhi kriteria dapat berdampak buruk pada kesehatan penerima bantuan, serta menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap program bantuan pemerintah.
Nesia, Asisten Manajer Sistem Cadangan Pangan Pemerintah (SCPP) BULOG Solok, menegaskan bahwa beras yang akan disalurkan sudah memenuhi standar atau kriteria yang telah ditetapkan untuk beras bantuan pangan. Ia menjelaskan bahwa BULOG telah melakukan serangkaian pemeriksaan dan seleksi ketat untuk memastikan beras yang disimpan dan akan disalurkan dalam kondisi baik dan sesuai dengan ketentuan yang ada.
“Beras yang ada di gudang kami sudah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan untuk program bantuan pangan. Kami melakukan pengecekan secara rutin untuk memastikan tidak ada beras yang kualitasnya menurun,” ujar Nesia.
Selain memastikan kualitas dan kuantitas beras, aspek penting lainnya dalam program bantuan pangan adalah verifikasi dan validasi data penerima. Data penerima bantuan harus diverifikasi dengan baik agar bantuan dapat disalurkan tepat sasaran, yakni kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri mengingat banyaknya jumlah penerima dan luasnya wilayah yang harus dijangkau.
Nesia menyampaikan bahwa pihaknya sangat membutuhkan bantuan dan kerjasama dari TPID Kabupaten Solok dalam melakukan verifikasi dan validasi data penerima bantuan pangan. “Kami meminta bantuan dan kerjasama dari TPID Kabupaten Solok untuk melakukan verifikasi dan validasi data penerima bantuan pangan,” kata Nesia.
Verifikasi dan validasi data sangat penting untuk menghindari adanya penyaluran yang tidak tepat sasaran. Data yang akurat memastikan bahwa bantuan pangan diberikan kepada mereka yang benar-benar berhak dan membutuhkan. Proses ini juga membantu mengurangi kemungkinan terjadinya penyelewengan atau penyalahgunaan bantuan.
Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan, Eva Nasri menyatakan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk membantu dalam proses verifikasi dan validasi data penerima bantuan pangan. Ia menekankan bahwa tujuan utama dari program bantuan ini adalah untuk memastikan bantuan pangan disalurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
“Kami berkomitmen untuk membantu dalam proses verifikasi dan validasi agar bantuan pangan ini tepat sasaran. Bantuan ini harus disalurkan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan berdasarkan data yang telah diverifikasi,” tegas Eva Nasri.
Eva juga mengimbau kepada seluruh Walinagari yang telah menerima bantuan pangan untuk segera menyalurkan bantuan tersebut kepada masyarakat yang berhak menerima. Ia menekankan pentingnya penyaluran bantuan yang cepat dan tepat waktu agar dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Saya berpesan kepada seluruh Walinagari yang telah menerima bantuan pangan ini, mohon segera disalurkan kepada masyarakat yang benar-benar berhak menerima dan sesuai dengan data,” ujar Eva Nasri.
Program Beras Bantuan Pangan – CBP 2024 diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Solok, terutama dalam menjaga stabilitas pangan dan membantu masyarakat yang berada dalam kondisi ekonomi sulit. Program ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengendalikan inflasi melalui penyediaan cadangan beras yang dapat digunakan saat terjadi lonjakan harga pangan.
Dengan adanya program ini, diharapkan kebutuhan pangan dasar masyarakat dapat terpenuhi, sehingga mereka dapat lebih fokus pada upaya peningkatan kesejahteraan dan produktivitas ekonomi. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat membantu mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dengan langkah-langkah yang telah direncanakan, diharapkan Program Beras Bantuan Pangan – CBP 2024 di Kabupaten Solok dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuannya. Pemerintah daerah berupaya keras agar bantuan pangan ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi yang ada.
Komitmen dari semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, BULOG, hingga masyarakat penerima bantuan, sangat diperlukan untuk suksesnya program ini. Sinergi yang baik antara berbagai pihak diharapkan dapat memastikan bahwa bantuan pangan yang disalurkan tidak hanya sekadar mencapai target kuantitatif, tetapi juga memberikan dampak kualitatif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Solok, melalui TPID dan dukungan dari BULOG, bertekad untuk terus meningkatkan kualitas program bantuan pangan ini. Mereka percaya bahwa dengan pengelolaan yang baik dan kerjasama yang solid, program ini dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi masalah pangan dan mendukung stabilitas ekonomi di daerah.
Eva Nasri menegaskan kembali pentingnya kerjasama dan komitmen semua pihak. “Mari kita bekerja sama dan berkomitmen untuk memastikan bahwa bantuan pangan ini tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Solok,” kata Eva Nasri.
Dengan demikian, kegiatan peninjauan dan pemeriksaan beras bantuan pangan di Gudang Perum Bulog Koto Baru menjadi langkah awal yang penting dalam rangkaian upaya pemerintah daerah untuk memastikan program bantuan pangan berjalan dengan baik dan efektif. Program ini tidak hanya sekadar bantuan, tetapi juga cerminan dari kepedulian dan tanggung jawab pemerintah terhadap kesejahteraan rakyatnya.