TPPS Kota Solok Gelar Rakor untuk Atasi Stunting

  • Whatsapp
Wawako buka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS)
banner 468x60

PIKIRANSUMBAR – Evaluasi kegiatan percepatan penurunan Stunting di Kota Solok selama Semester I tahun 2023, Pemerintah Kota Solok melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) kembali laksanakan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kota bertempat di Akmal Room Bappeda, Rabu (21/6/2023).

Rapat koordinasi TPPS yang kedua kalinya tahun ini dibuka oleh Wakil Walikota Solok yang juga selaku Ketua TPPS Kota Solok, Dr. H. Ramadhani Kirana Putra, serta turut dihadiri oleh Forkopimda, Ketua BAZNAS, LPMK, LKAAM, Bundo Kanduang, Kepala OPD, Kepala Puskesmas, Kepala Kantor Kementerian Agama, Camat dan Lurah se-Kota Solok.

Bacaan Lainnya
banner 300250

Kegiatan Rapat Koordinasi ini diawali dengan Sosialisasi Peraturan Walikota Solok Nomor 8 tahun 2023 terkait Percepatan Penurunan Stunting yang dilanjutkan dengan pemaparan materi Evaluasi Semester I Tindak Lanjut Kegiatan Percepatan Penurunan Stunting yang telah dilaksanakan di Kota Solok oleh Kepala DPPKB, Kepala Dinas Kesehatan, serta Kepala Bappeda Kota Solok.

Selanjutnya Wakil Walikota Solok selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Solok memberikan arahan dan membuka sesi diskusi bersama Forkopimda beserta seluruh tamu undangan yang hadir terkait solusi atas permasalahan-permasalahan intervensi kasus Stunting yang telah dilakukan selama ini.

Program-program percepatan penurunan Stunting yang telah dilakukan di Kota Solok  selama semester I tahun 2023 ini meliputi Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), Pemberian Makanan Tambahan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) bagi Balita dan Ibu Hamil, Rembuk Stunting Kelurahan, Mini Lokakarya Kecamatan, serta  Pendampingan keluarga beresiko Stunting oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) di setiap Kelurahan.

Adapun program intervensi spesifik yang dilakukan meliputi program Gerakan Aksi Bergizi, Remaja Putri Tanpa Anemia (Putri Tamia), Gerakan edukasi isi piringku di Posyandu, Deteksi Dini balita Bermasalah Gizi di Posyandu, Pemberian makanan tambahan pemulihan bagi ibu yang kekurangan energi kronis (KEK) dan Balita gizi kurang, Penanganan balita gizi buruk, Pemberian makanan tambahan pemulihan untuk Anak Stunting, Pendampingan Anak Stunting, Pelatihan pemberian makan bayi dan anak (PMBA) bagi kader, serta Pelatihan Tumbuh Kembang bagi guru PAUD.

Dalam sambutannya, wawako mengucapkan terimakasih atas kinerja serta dukungan seluruh pihak dalam mendorong upaya percepatan penurunan Stunting di Kota Solok ini. Wawako juga mengapresiasi atas keterlibatan seluruh OPD, Instansi Vertikal, serta BASNAZ yang telah menindaklanjuti serta bersedia ikut berpartispasi aktif menjadi Bapak Asuh Anak Stunting di Kota Solok ini.

Sampai saat ini, jumlah sasaran Bawah Dua Tahun (Baduta) beresiko Stunting yang telah diberikan bantuan BAAS tahap I sudah sebanyak 42 orang baduta, yang masing-masingnya diberikan oleh Walikota dan Wakil Walikota Solok, 2 orang oleh Instansi Vertikal yaitu Kodim 03/09 Solok dan Kejaksaan Negeri Solok, 11 orang oleh Baznas Kota Solok serta 27 orang oleh Organisasi Perangkat Daerah yang ada di Kota Solok.

Wawako berharap agar tiga tahun ke depan hendaknya angka Stunting di Kota Solok ini dapat berada di bawah 10%. Wawako mengatakan bahwa penyelesaian kasus Stunting tidak dapat diselesaikan sendiri, sehingga semua pihak harus berkomitmen dan berkolaborasi dalam upaya percepatan penurunan Stunting ini secara kontinuitas dan berkelanjutan.

“Seluruh lapisan masyarakat dan seluruh perangkat daerah harus bersinergi dan memiliki komitmen bersama dalam melakukan pencegahan Stunting dan fokus untuk penyelesaiannya, dengan cara menyusun perencanaan baik itu kegiatannya, penganggarannya kemudian pengawasan serta pengendalian agar semua kegiatan yang ada dapat tepat mengarah ke penurunan angka Stunting,” tutup Wawako.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *