PIKIRANSUMBAR-Walikota Solok Zul Elfian Umar sentil keseriusan OPD dalam menerapkan Perda Trantibum, karena masih banyak ditemukan bangunan liar yang berdiri di Kota Solok dan pedagang yang berjualan atau parkir di badan jalan.
“Kota Solok Kota Beras Serambi Madinah harus bersih, indah, sehat, tertib,” ujar Zul Elfian Umar saat rapat di ruang Zarhismi Ajiz, Balaikota Solok, Rabu (10/05/23). Rapat melibatkan Wawako Solok, Ramadhani Kirana Putra, asisten hingga kepala OPD.
Zul Elfian mengingatkan kepada seluruh OPD lingkup Pemerintah Kota Solok agar memahami serta menjalankan ketertiban umum. Hal itu sesuai dengan Perda nomor 4 tahun 2022 tentang Ketertiban Umum.
Lalu Ia menegaskan, selama ini pemerintah daerah telah memberikan toleransi terhadap masyarakat untuk berjualan di tempat yang terlarang. Namun, kondisi itu sepertinya sudah kebablasan sehingga kian menjamur.
“Untuk itu, tidak boleh ada lagi pelanggaran. Harus secepatnya kita sikapi dan susun langkah strategis penanganannya. Kalau masih ada pembiaran maka nantinya akan sulit untuk ditertibkan,” kata Zul Elfian.
Ditegaskan Zul Elfian, ketertiban umum tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah daerah, namun juga seluruh masyarakat. Pelanggaran-pelanggaran harus diminimalisir agar Kita Solok bisa menjadi daerah yang bersih, aman serta tertib.
Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra mengatakan, hal ini sudah cukup sering dibahas namun belum ada langkah nyata yang dilakukan. Ia meminta Kepada OPD agar lebih memahami tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
Menurutnya, dalam meminimalisir pelanggaran, tidak cukup hanya dengan penertiban. Namun harus juga dibarengi dengan pencegahan. Pembangunan rumah dan lainnya yang berpotensi melanggar harus diberi peringatan sejak awal.
“Jadi kita tidak serta Merta melakukan penertiban terhadap bangunan dan pedagang yang melanggar aturan. Jika tidak ada langkah pencegahan, maka pelanggaran tersebut akan terus terjadi, ingatkan masyarakat kita jika berpotensi melanggar,”kata Dhani.
“Keindahan kota ini harus bersama kita wujudkan. Jangan sampai di belakang nanti ada saling lempar tanggung jawab antar sesama OPD, jika ada kendala bersama kita mengatasinya pasti akan berhasil,” tutupnya.