PIKIRANSUMBAR-Agustin Ramadhani, bayi berusia 10 bulan asal Taratak, Kelurahan Tanah Garam, Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok, harus menerima kenyataan pahit, berisiko ekstrim stunting.
Bayi perempuan ini merupakan anak kedua dari dua orang bersaudara. Buah hati pasangan Anasrul yang bekerja sebagai tukang ojek dan berjualan di rumahnya. Sedangkan istrinya, Fitrini sehari-hari mengurus rumah tangga.
Mengetahui itu, Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar, yang juga sebagai Bapak Asuh Anak Stunting Kota Solok, meninjau rumahnya pada Senin (8/5/2023).
Kunjungan ini turut didampingi oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Solok, Ardinal beserta jajaran, Camat Lubuk Sikarah, Elsye Desilina, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Solok, Deddy Agung Pratama, serta RT setempat.
Saat mengunjungi rumah keluarga Anasrul yang dinilai tidak layak huni, Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar menghubungi Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Solok untuk melakukan bedah rumah tersebut sehingga bisa layak huni.
“Rumah yang dihuni Anasrul tidak layak huni. Untuk itu, saya berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Solok untuk nantinya dilakukan bedah rumah,” jelasnya.
Ia menambahkan, Pemerintah Kota Solok melalui OPD terkait akan mengupayakan secepatnya mengatasi gizi anak yang stunting.
“Serta kakaknya yang sekolah SD kita juga akan jaga gizinya. Ini merupakan tugas bersama antara Pemko Solok beserta elemen terkait untuk membantu masyarakat kita,” tandasnya.
Sementara itu, program Bapak Asuh Anak Stunting merupakan program dari BKKBN Pusat dan telah banyak dilaksakanan di Provinsi, Kabupaten dan Kota Se-Indonesia.
Kunjungan lapangan kali i ini juga merupakan tindak lanjut dari pengukuhan Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar dan Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra sebagai Bapak Asuh Anak Stunting pada tanggal 13 April 2023 lalu.
Kegiatan itu berupa pemberian bantuan selama 6 bulan berturut-turut yang bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi anak. Adapun bantuan yang diserahkan berupa beras, susu, biskuit bayi, serta telur.