PIKIRANSUMBAR-Pemerintah Kabupaten Solok Selatan sambut kedatangan rombongan Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) RI Sekretaris Jenderal dipimpin oleh Mayjen TNI Syachriyal E Siregar.
Dalam kunjungan tersebut, juga digelar kegiatan bertajuk Forum Group Discussion (FGD) bersama narasumber tim Wantannas RI digelar di Aula Sarantau Sasurambi, Rabu siang (07/09/2022).
Bupati Solok Selatan yang diwakili Sekdakab Dr. Syamsurizaldi mengungkapkan turut bangga atas kedatangan tim kajian Wantannas Republik Indonesia ke Solok Selatan
‘’Kehadiran Tim Wantannas merupakan kehormatan dan bentuk perhatian bagi Solok Selatan, dalam upaya menjalankan program pemerintahan yang lebih baik’’, ucap Sekdakab.
Pada kesempatan tersebut, Sekdakab turut menyampaikan informasi kondisi daerah Solok Selatan secara umum, baik dari segi potensi daerah maupun kolaborasi pemerintah kabupaten dengan PT Supreme Energy sebagai perusahaan pensuplay energi terbarukan.
Selain itu, konektivitas Solok Selatan dengan daerah penyangga sekitar seperti dengan Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Kerinci perlu menjadi perhatian. Dimana dengan konektivitas yang lancar akan membuka berbagai peluang bagi Solok Selatan kedepan.
‘’Kami atas nama pemerintah dan masyarakat Solok Selatan bersama PT Supreme Energy, atas kajian tim Wantannas nantinya, proses pembangunan (konektivitas jalan Solok Selatan – Dharmasraya) ini dapat menjadi perhatian dan diusulkan di tingkat pusat’’, harap Sekdakab.
Senada dengan Sekdakab, Ketua DPRD Solok Selatan, Zigo Rolanda, SE, MM dalam sambutannya juga mengharapkan Tim Wantannas untuk dapat memprioritaskan konektivitas jalan Solok Selatan menuju Dharmasraya.
“Akses masuk dan keluar ke Solsel hanya satu jalur, untuk itu kami berharap dengan kehadiran rombongan tim Watannas mampu untuk mewujudkan akses jalan sepanjang 60 kilometer dari Solsel menuju Dharmasraya,” kata Zigo.
Menyinggung ketahanan nasional, Zigo mengatakan bahwa ketahanan nasional tidak hanya ketahanan dalam bidang militer saja, tetapi ketahanan bidang politik dan ekonomi juga sangat penting.
Sementara itu, Mayjen TNI Syachriyal E Siregar dalam pemaparannya turut menyampaikan peran Lembaga Wantannas yang berperan membuat kajian untuk diberikan kepada Presiden Republik Indonesia sebagai Ketua Wantannas.
‘’Wantannas merupakan lembaga pemerintah non kementerian yang bertanggung jawab langsung kepada presiden, yang bertugas membuat rumusan rancangan kebijakan terkait tiga hal, yaitu pembinaan ketahanan nasional, upaya pembinaan keselamatan dan kedaulatan ketahanan negara dan tentang resiko pembangunan’’, ucapnya.
Dalam kunjungan ini, beliau menyebut bahwa kedatangan ke Solok Selatan adalah upaya melakukan kajian terkait ketahanan energy dan upaya revitalisasi ketahanan nasional dan pelestarian lingkungan alam.
Selain itu, bagaimana pemerintah daerah bisa mencari solusi bersama untuk mengatasi kendala birokrasi dan isu-isu sosial. Solusi tersebut setidaknya dapat menjadi role model, tidak hanya di Sumatera Barat namun juga untuk daerah lainnya di Indonesia.
Informasi dari PT Supreme Energy menyebut, sejak melakukan eksplorasi sejak 2008 lalu, atas izin usaha pertambangan, baru bisa berproduksi pada tahun 2019. Dimana hasil produksi listrik mensuply PT PLN selalu full load.
Untuk itu, atas sinergisitas dengan pemerintah daerah dan didukung masyarakat, dapat segera dilakukan akselerasi atau percepatan eksplorasi panas bumi selanjutnya di Solok Selatan.
Data dari Dewan Energy Nasional menyebut penggunaan energy terbarukan di Indonesia baru sebesar 5 persen, untuk itu perlu dilakukan revitalisasi sumber energy terbarukan dengan keterlibatan kelompok-kelompok masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan ini Dandim, Polres Solok Selatan, Kepala OPD dan Camat serta jajaran wali nagari, pimpinan perusahaan, perwakilan organisasi kemasyarakatan dan keagamaan di Solok Selatan. (*/Ramek)