PIKIRANSUMBAR – Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra membuka kegiatan tabligh akbar dalam rangka tarhib (penyambutan) datangnya bulan suci Ramadhan 1445 H di Masjid Agung Al Muhsinin Kota Solok, Jumat (8/3/2024).
Tabligh Akbar Nada Dakwah bersama Ustadz Asyam Hafizh tersebut turut diikuti lebih dari 1.500 orang terdiri dari kepala sekolah, guru dan pegawai PAUD, SD, SMP se-Kota Solok.
Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra dalam sambutannya mengajak seluruh guru dan pegawai PAUD, SD dan SMP se-Kota Solok untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan 1445 H dengan penuh kegembiraan karena pada bulan Ramadhan penuh dengan limpahan keberkahan.
Dengan digelarnya kegiatan Tabligh Akbar di lingkungan Dinas Pendidikan, Wawako berharap Kota Solok akan semakin diberkahi oleh Allah SWT. Untuk mewujudkan Kota Solok yang diberkahi, masyarakatnya tentu harus beriman dan bertaqwa kepada Allah dengan sesungguhnya.
Dijelaskan, indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup. Sebagai ukuran kualitas hidup, IPM dibangun melalui pendekatan tiga dimensi dasar. Dimensi tersebut mencakup umur panjang dan sehat; pengetahuan, dan kehidupan yang layak.
“Capaian pemerintah Kota Solok, peringkat 3 tertinggi di Sumatera Barat setelah Kota Padang dan Kota Bukittinggi. Alhamdulillah ini semua berkat ibu/bapak para guru yang meningatkan aspek pendidikan,” ungkap Wawako.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok Irsyad sebagai ketua pelaksana kegiatan menyampaikan acara tabligh akbar ini merupakan momentum yang sangat baik untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Ustadz Asyam menyampaikan, pentingnya meminta doa kepada Allah selama bulan Ramadhan dalam keadaan sehat dan selamat. Kesehatan dan keselamatan akan membuat kita lebih semangat dalam menjalankan puasa, dan berbagai ibadah lainnya seperti qiyamullail dan dzikir. Ini merupakan nikmat Allah yang sangat besar yang harus disyukuri dengan sebaik-baiknya.
“Seorang wanita yang mengalami haid atau nifas di bulan suci Ramadhan perlu untuk berusaha ikhlas sebab kelahiran bayi atau datangnya haid tidak bisa diatur melainkan kekuasaan Allah SWT. Kemudian, yakinlah bahwa Allah SWT Maha Melihat dan Maha Mendengar. Artinya, walaupun wanita tidak sholat, tapi Allah pasti mendengar dzikirnya dan Allah pasti melihat amal baiknya,” kata ustadz Asyam.